Penjualan Suvenir Asian Games Diharapkan Bisa Raup Untung Sebanyak Mungkin

By Imadudin Adam - Jumat, 5 Januari 2018 | 08:20 WIB
Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan DKI Jakarta Irwandi di kawasan Kuningan, Jumat (4/8/2017). (KOMPAS.COM/JESSI CARINA)

Suvenir untuk Asian Games rencananya mulai dijual pada Februari mendatang seperti yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta Irwandi. Penulis: Nursita Sari

Suvenir-suvenir itu  akan diproduksi oleh pelaku usaha kecil menengah (UKM).

"Mulai Februari kalau sudah diproduksi bisa dijual. Kami lagi kurasi dulu sampai pertengahan Januari," ujar Irwandi seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.

Irwandi menyampaikan, kurasi dilakukan untuk menjaga kualitas suvenir yang diproduksi pelaku UKM tersebut.

Para pelaku UKM nantinya akan memproduksi suvenir-suvenir itu secara bertahap.

(Baca Juga: Philippe Coutinho Makin Dekat dengan Barcelona, Ini 3 Kandidat Terkuat Penggantinya)

Irwandi mengatakan, suvenir-suvenir untuk Asian Games mulai dijual Februari dengan harapan nilai penjualan mencapai Rp 2 miliar.

Pemprov DKI Jakarta tidak ingin mengulang waktu penjualan suvenir saat Sea Games yang sempit, yakni hanya tiga pekan, sehingga nilai penjualannya tidak maksimal.

"Jadi, kalau Februari sampai Agustus (waktu pelaksanaan Asian Games), kan panjang tuh. Di Sea Games (nilai penjualan) Rp 800 juta. Kami harap dalam Asian Games ini bisa mencapai mungkin Rp 1,5 miliar sampai Rp 2 miliar," kata Irwandi.

Berkaca dari pengalaman saat Sea Games, Irwandi menyebut banyak pihak yang berminat membeli berbagai suvenir ajang kompetisi olahraga tersebut, mulai dari atlet, official atlet, tamu mancanegara, hingga warga Indonesia sendiri.