Klarifikasi Ketua Panitia Lombok Marathon Usai Eventnya Dianggap Kacau

By Imadudin Adam - Kamis, 1 Februari 2018 | 09:07 WIB
Ketua KONI NTB, Andy Hardianto (kiri), bersiap menandatangani kesepakatan simbolis terkait event Lombok Marathon 2016, didampingi Frandk Malonda (Promotor Event, tengah) dan Daniel Pieters (Head of Marketing Pocari Sweat) dalam konferensi pers di fx Sudirman Mall, Jakarta, Rabu (26/10/2016). (PIPIT PUSPITA RINI/JUARA.NET)

 Ketua Panitia Andi Hadianto bersama anggota panitia Lombok Marathon meminta maaf pada seluruh peserta yang mengikuti event tahunan di Lombok itu atas insiden medali, Minggu, (28/1/2018). Penulis: Fitri Rachmawati

“Saya atas nama Ketua Koni NTB, saya meminta maaf pada seluruh peserta Lombok Marathon atas insiden kemarin, insiden yang terjadi karena keterlambatan medali tiba di lokasi Marathon” Kata Andi seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.com, Kamis, (1/2/2018).

Dalam jumpa pers itu Andi didampingi, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Muhammad Faozal, Kepala Dinas komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) NTB, dan sejumlah anggota Koni lainnya.

Sebagai Ketua Panitia Andi, Mengungkapkan bahwa masalahnya ada pada Event Organizer (EO) Dunia Lari, yang menjanjikan medali tiba di Lombok Minggu pagi dari Singapura. “Memang benar medali itu tiba pukul 9 pagi, karena terlambat jadi medali tidak diberikan langsung pada pelari sampai di finish, mereka menerima tanda atau check pointuntuk ditukarkan dengan medali” kata Andi.

(Baca Juga: Link Live Streaming AC Milan Vs Lazio - Lanjutkan Konsistensi atau Balaskan Dendam?)

Situasi tak terkendali ketika medali tiba dan diserbu oleh peserta, hingga akhirnya Ketua Panitia turun tangan mengalihkan peserta ke pangung utama, peserta yang berlarian masih berebut hingga pangung nyaris roboh.

“Kami tentu mengantisipasi segala hal yang membahayakan keselamatan, panggung sudah mau rubuh karena ribuan orang mau naik” katanya.

Ditanya soal pemesanan medali dari Singapura, Andi menyebutkan itu hak dari Dunia Lari memesan di mana.

Disebutkannya juga bawa jumlah medali yang disiapkan hanya 2.000 medali, dengan asumsi akan diberikan pada 500 orang yang pertama tiba di garis finish, pada 4 kategori, masing masing 5 kilometer, 10 kilometer, half dan full marathon.

“Semua medali sudah kita berikan pada 1.900 peserta, masih tersisa 100 mendali, bagi peserta yabg belum menerima silahkan menghubungi panitia, dan tentu saja kami akan melihat catatan waktu mereka, sebagai bukti pengambilan medali” ungkapnya.