Hakim Servis Kawakan Kebanggaan Indonesia Bicara Soal Kesulitan Aturan Servis 115 Cm

By Any Hidayati - Sabtu, 24 Februari 2018 | 11:26 WIB
Hakim servis bulu tangkis asal Indonesia, Edy Rufianto (BADMINTON INDONESIA)

"Rata-rata kesulitannya adalah tangan kiri yang memegang shuttlecock selalu mengangkat ke atas pada saat akan memukul shuttlecock," ujar Edy seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

Perubahan posisi ayunan tangan menjelang servis pun terkadang menjadi karakter yang sulit diubah.

"Bisa saja sebelum servis, shuttlecock posisinya di bawah tapi saat impact tangannya ke atas (dan) waktu mau memukul ke bawah lagi," lanjut Edy.

(Baca Juga: 7 Meme Kocak Bikinan Netizen Soal Halo di Mobil F1 yang Mirip dengan Sandal Jepit)

Pebulu tangkis yang biasa melakukan servis seperti ini adalah atlet putri Denmark, Christinna Pedersen.

"Ini mungkin terjadi, seperti service nya Christinna Pedersen," tutur Edy.

Penyeragaman tinggi servis ini tentu mengundang pro dan kontra terutama bagi para pemain berpostur tinggi.

"Buat yang berpostur tinggi, ini bisa jadi bencana," kata Edy menutup wawancara.