Semifinal IBL 2017/18 - Lewat Drama Overtime, Satria Muda Sukses Curi Kemenangan di Kandang Hangtuah Sumsel

By Doddy Wiratama - Kamis, 22 Maret 2018 | 21:28 WIB
Pebasket Satria Muda Pertamina, Dior Alexandros Lowhorn, melakukan slamdunk saat melawan Hang Tuah pada laga Seri VI Indonesia Basketball League (IBL) di GOR UNY, Yogyakarta, Minggu (28/1/2018). ( GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM )

Satria Muda Pertamina berhasil meraih kemenangan atas BSB Hangtuah Sumsel pada laga semifinal divisi merah IBL 2017/18.

Pada laga yang digelar di Hi-Test Arena, Batam, tersebut, Christian Ronaldo Sitepu dkk harus berjuang hingga babak over time demi merebut kemenangan.

Jalannya Pertandingan

Satria Muda Pertamina langsung tampil menggebrak dengan dua poin cepat yang dihasilkan oleh Juan Laurent Kokodiputra tepat setelah tip-off.

Tim arahan Youbel Sondakh itu bahkan sempat unggul 5-0 sebelum akhirnya BSB Hangtuah Sumsel bangkit dengan dimotori dua pemain impor mereka, Keenan Palmore dan Nahshon George.

Lay up Keenan Palmore pun sukses membawa Hangtuah mengubah keadaan dengan berbalik unggul 10-9.

Selepas itu, pertandingan kuarter pertama berlangsung alot saat terjadi tujuh kali perubahan posisi kepemimpinan pertandingan.

Tip in Dior Lowhorn, memanfaatkan bola pantulan free throw Arki Dikania Wisnu, pada akhirnya membuat Satria Muda unggul 23-21 pada akhir kuarter pertama.

(Baca Juga : Direktur IBL Tetap Bersikap Tegas soal Sanksi untuk Pacific Caesar)

Memasuki kuarter kedua, laga alot antara Satria Muda kontra Hangtuah Sumsel terus berlanjut dengan tempo yang cepat.

Setelah terlibat saling balas poin, three point dari Nahshon George membuat Hangtuah sekali lagi berbalik unggul dengan skor 28-26.

Tempo permainan cepat seakan menguntungkan Hangtuah yang mampu memperoleh momentum dengan unggul sembilan angka, 37-28.

Meskipun Satria Muda terus berusaha untuk mengejar, namun Hangtuah Sumsel tetap mampu unggul dengan skor 42-39 saat memasuki akhir kuarter kedua.

Setelah turun minum, Satria Muda sukses mengambil alih momentum pertandingan dengan mencetak sembilan angka beruntun tanpa balas.

Melihat tren positif Dior Lowhorn dkk tersebut, memaksa Andika Saputra (Pelatih Hangtuah Sumsel) mengambil time out.

Hangtuah Sumsel sempat dibuat tambah khawatir saat Nahson George tergeletak di lapangan karena salah mendarat.

Satria Muda pun sempat unggul jauh sepuluh poin (57-47), sebelum Hangtuah Sumsel mendapat angin kedua dan mampu menyamakan kedudukan 57 sama.

Pada akhirnya, Keenan Palmore membuat Hangtuah Sumsel unggul dengan skor 65-62 atas Satria Muda saat kuarter ketiga berakhir.

(Baca Juga : GOR UNY Diharapkan Jadi Tempat Keberuntungan bagi Stapac Jakarta)

Pada kuarter keempat, usaha Hangtuah Sumsel menjaga margin keunggulan gagal terwujud saat jump shot Christian Ronaldo Sitepu membuat laga imbang di angka 68 sama.

Hangtuah Sumsel yang bertindak sebagai tuan rumah sempat kembali menjauhkan diri dari kejaran Satria Muda.

Namun Satria Muda mampu kembali menyamakan angka (76-76), lagi-lagi lewat Christian Ronaldo Sitepu yang kali ini berhasil mencetak angka lewat lay up.

Menyisakan dua menit, laga kembali berlangsung alot saat kedua tim terlibat aksi saling balas poin.

Hangtuah Sumsel pun gagal memanfaatkan ball possesion terakhir dan membuat laga berakhir dengan skor 81 sama dan memaksa berlangsungnya babak over time.

(Baca Juga : F1 GP Australia 2018 - Sebastian Vettel Percaya Diri lantaran Sudah Mengantongi Modal Berharga)

Memasuki babak over time penampilan BSB Hangtuah Sumsel seakan antiklimaks karena beberapa kali gagal memanfaatkan peluang yang didapat.

Sebaliknya, Satria Muda Jakarta seakan kembali menemukan momentum keunggulan dan mampu memimpin jauh hingga pertandingan berakhir.

Satria Muda pun berhasil mengunci kemenangan dengan skor 97-88 atas Hangtuah Sumsel.

Dengan hasil ini, maka Satria Muda selangkah lagi dapat menembus partai final IBL 2017/18 andai mampu memenangkan partai semifinal kedua yang akan berlangsung Sabtu (24/3/2018) di Jakarta.