Petarung UFC asal Republik Irlandia, Conor McGregor, mengisyaratkan telah belajar dari kasus hukum yang melibatkan dia pada beberapa waktu lalu.
Hal ini ditunjukkan Conor McGregor melalui unggahan di akun Twitter personalnya, @TheNotoriousMMA, Sabtu (14/4/2018).
Dalam kesempatan tersebut, McGregor mengunggah foto diri yang tengah duduk dan menatap ke depan, seakan melihat kelanjutan hidupnya.
Melengkapi unggahan itu, McGregor menulis, "It is only a lesson if you learn from it. I learn everyday".
Jika diterjemahkan secara bebas, kalimat tersebut berarti, "Menjadi sebuah pelajaran kalau kamu belajar dari hal itu. Saya belajar setiap hari".
It is only a lesson if you learn from it.
— Conor McGregor (@TheNotoriousMMA) April 14, 2018
I learn everyday. pic.twitter.com/vg7CpK9xYg
Conor McGregor sontak menjadi pemberitaan dunia lantaran menyerang bus yang mengangkut para petarung UFC 223 di Barclays Center, Brooklyn, New York, Amerika Serikat (AS).
Adapun pemicu aksi brutal tersebut ialah dilepasnya sabuk juara UFC yang dimiliki McGregor.
Petarung yang sempat naik ke atas ring tinju dan berduel dengan Floyd Mayweather Jr itu dikenai tiga pasal sekaligus dan sempat menjalani masa tahanan.
Saat ini, McGregor sudah bebas bersyarat setelah membayar uang jaminan sebesar 50.000 dolar AS atau sekitar Rp 687,81 juta.
Baca juga: Max Verstappen Sebut Ferrari Sudah Temukan Tombol Turbo
Dia akan kembali ke pengadilan untuk menjalani sesi dengar atau memberi kesaksian pada 14 Juni 2018.
Pasca-insiden penyerangan bus milik UFC, Conor McGregor menghindar dari penampilan di ruang publik.
Dia baru menunjukkan dirinya pada Jumat (13/4/2018) kemarin dengan mengunggah foto bersama sang pacar, Dee Devlin, dan anak laki-lakinya, Conor Jr, saat tengah berada di sebuah restoran melalui akun Instagram-nya, @thenotoriousmma.
A post shared by Conor McGregor Official (@thenotoriousmma) on
Dalam unggahan foto itu, McGregor menulis, "I have the best job in the world looking after my family. If we all look after our own, we are all looked after".
Jika diterjemahkan secara bebas, kalimat tersebut berarti, "Saya memiliki pekerjaan terbaik di dunia yakni menjaga keluarga saya. Jika kita semua menjaga apa yang kita punya, kita juga akan dijaga".