Daud Yordan berpeluang merengkuh dua gelar juara sekaligus pada pertarungan melawan petinju Rusia, Pavel Malikov, yang diselenggarakan di DIVS, Ekaterinburg, Rusia, Minggu (22/4/2018).
Dua gelar juara yang akan diperebutkan Daud Yordan yakni WBA Asia dan WBO Intercontinental.
Selain itu, kemenangan juga bakal mengembalikan peringkat Daud ke papan atas badan tinju WBA.
Saat ini, pria 30 tahun itu sudah berada di Ekaterinburg, Rusia, dan langsung melakukan latihan ringan bersama Erik Alonso, dari Chico Guapo Promotions, dan juga petinju Indonesia lainnya, Iwan Zoda.
(Baca juga: Cedera Sempat Ganggu Persiapan Fajar Alfian Menuju Kejuaraan Asia 2018)
"Saya sampai di Ekaterinburg Kamis siang dan hari ini (Jumat) hanya melakukan latihan ringan bersama Erik dan Iwan," kata Daud dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
"Untuk adaptasi tidak terlalu masalah karena Ekaterinburg hanya lebih lambat dua jam dari Jakarta, jadi tidak ada jetlag. Cuaca juga tidak ada masalah karena sebelumnya saya cukup terbiasa dengan udara dingin di Spanyol," tutur dia.
Pavel Malikov, petinju berusia 32 tahun yang akan dihadapi Daud, memiliki rekor bertarung 13 kali menang (5 kemenangan knockout) dan belum mengalami kekalahan.
Sementara itu, Daud Yordan sudah mencatatkan 37 kemenangan (25 knockout) dan mengalami 3 kekalahan sepanjang karier profesionalnya.
Meski secara pengalaman lebih unggul, Daud enggan memandang sebelah mata lawannya. Ia tetap menilai Malikov sebagai petinju yang hebat dan patut diwaspadai.
(Baca juga: Pelatih Kepala Ganda Putra Indonesia Jadikan Kesuksesan Marcus/Kevin sebagai Tantangan)
Selain laga Daud versus Malikov, pada hari yang sama juga akan digelar partai kelas bulu super antara Akzhol Sulaimanbek Uulu dan Leonardo Padila.
Kedua petinju itu bakal memperebutkan gelar juara tinju WBA Asia yang sedang lowong.
Ada pula partai antara Zaur Abdullaev dan Deiner Berrio yang akan memperebutkan gelar juara kelas ringan WBC Silver.
Petinju Indonesia lainnya, Iwan Zoda, juga akan naik ke ring untuk menghadapi petinju Rusia, Mekhsi Abdurashedov, pada pertarungan tambahan kelas terbang.