Jika Indonesia Unggul pada Sektor Ganda, Negara Tetangga justru Menang Urusan Nomor Tunggal

By Any Hidayati - Sabtu, 19 Mei 2018 | 22:39 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, berpose dengan medali emas yang dia raih dari kategori perorangan Commonwealth Games 2018 seusai mengalahkan Kidambi Srikanth, 19-21, 21-14, 21-14, pada laga final di Carrara Sports and Leisure Centre, Gold Coast, Australia, Minggu (15/4/2018). (SAEED KHAN/AFP PHOTO)

Indonesia dan Malaysia tampaknya seperti tetangga yang saling melengkapi pada turnamen Piala Thomas 2018.

Dilansir dari Badzine.net, dua negara serumpun ini memiliki kekuatan yang bertolak belakang pada gelaran Piala Thomas 2018.

Indonesia bisa dikatakan unggul pada sektor ganda putra karena memiliki Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dengen sederet prestasinya.

Sedangkan, kekuatan terbesar Malaysia bertumpu pada pemain tunggal senior mereka, Lee Chong Wei.

Soal prestasi Datuk Lee tidak perlu ditanyakan lagi karena berbagai turnamen bulu tangkis telah ia arungi dan menangi.


Pebulu tangkis tunggal putra junior Malaysia, Jun Hao Leong, berpose dengan medali emas yang diraihnya setelah mengalahkan wakil China, Yupeng Bai, dengan skor 21-6, 20-22, 21-17 pada babak final Kejuaraan Asia Junior di Jaya Raya Sports Hall Training Center, Minggu (30/7/2017).(BADMINTON INDONESIA)

Selain itu, ada juga kampiun Finnish Open 2018, Jun Hao Leong, yang bakal memperkuat Malaysia.

Negeri Jiran masih memiliki stok tunggal putra tangguh dalam kekuatan muda, layaknya Iskandar Zulkarnain dan Lee Zii Jia.

Sedangkan di sektor ganda putra, Malaysia masih bertumpu kepada Goh V Shem/Tan Wee Kiong yang menjadi runner-up Malaysia Masters 2018.

Pada Piala Thomas 2018, Malaysia tergabung di grup D bersama Denmark, Rusia, dan Algeria.