Piala Uber 2018 - Akane Yamaguchi dan Bisikan Pelatih yang Memotivasi Nozomi Okuhara pada Partai Penentuan

By Delia Mustikasari - Sabtu, 26 Mei 2018 | 19:40 WIB
Tim putri Jepang berpose di podium seusai memastikan diri sebagai juara Piala Uber 2018 dengan mengalahkan Thailand, 3-0 pada babak final yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Sabtu (26/5/2018). (ROMEO GACAD/AFP PHOTO)

Tim putri Jepang mengakhiri puasa gelar selama 37 tahun seusai menjadi kampiun pada turnamen Piala Uber 2018 dengan mengalahkan Thailand, 3-0.

Pebulu tangkis tunggal putri nomor sembilan dunia, Nozomi Okuhara menjadi pahlawan kemenangan tim setelah menjadi penyumpang poin ketiga bagi Jepang pada final yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Sabtu (26/5/2018).

Okuhara yang turun pada partai ketiga setelah Jepang dalam posisi memimpin 2-0 atas Thailand, menang dengan skor 21-12, 21-9 atas Nitchaon Jindapol.

Poin sebelumnya, didapat oleh Akane Yamaguchi, 21-15, 21-19 atas Ratchanok Intanon.

Pasangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota yang menghentikan perlawanan pasangan kombinasi baru Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Puttita Supajirakul, 21-18, 21-12 menjadi angka kedua bagi Jepang.

Bagi Jepang, ini merupakan Piala Uber keenam setelah mereka meraihnya pada 1966, 1969, 1972, 1978, dan 1981.

(Baca juga: Piala Uber 2018 - Jepang Bayar Penantian Selama 37 Tahun)

Okuhara mengaku bangga dengan keberhasilan tim setelah penantian yang panjang untuk kembali memboyong Piala Uber ke Negeri Sakura.

"Pembicaraan ringan dengan pelatih kepala kami (Park Joo-bong) membuat semuanya berbeda. Dia mengatakan kepada kami bahwa penggemar Thailand akan ada dengan kekuatan penuh dan dia menyarankan kami untuk fokus pada permainan," kata Okuhara.

Okuhara juga termotivasi dengan performa rekan satu timnya, Yamaguchi yang merupakan peringkat kedua dunia ini saat berhadapan dengan Intanon.

Intanon menjadi salah satu pemain yang difavoritkan dan mendapat dukungan penuh dari penonton yang hadir di Impact Arena.

"Akane bermain tanpa menunjukkan rasa gugup meskipun tampil di hadapan pendukung tuan rumah dan itu memotivasi kami. Kami memainkan peran masing-masing untuk kemenangan yang luar biasa ini," ujar Okuhara.

Sementara itu, pelatih kepala timnas Thailand, Rexy Mainaky, mengatakan bahwa permainan Intanon dkk sudah mencapai puncak penampilan saat berhadapan dengan China pada semifinal, Jumat (25/5/2018).

(Baca juga: Piala Thomas 2018 - Susy Susanti: Hasil Ini Tidak Sesuai Harapan)

"Para pemain kami tidak bisa mengeluarkan permainan terbaik setelah menang melawan China (pada Jumat)," aku Rexy.

Jepang selanjutnya akan mengalihkan fokus mereka pada Kejuaraan Dunia 2018 di Nanjing, China dan Asian Games 2018.

Kejuaraan Dunia 2018 akan digelar pada 30 Juli-5 Agustus, sementara Asian Games 2018 dijadwalkan pada 18 Agustus-2 September di Jakarta dan Palembang.