Ketika Sprinter 17 Tahun Ancam Rekor Manusia Tercepat se-Asia Tenggara

By Persiana Galih - Senin, 11 Juni 2018 | 23:25 WIB
Tim estafet putra Indonesia (dari kiri ke kanan), Eko Rimbawan, Fadlin, Lalu Muhammad Zohri, dan Bobi Yaspi, berpose dengan medali emas yang mereka raih dari nomor 4×100 meter pada test event Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2018). (DIYA FARIDA PURNAWANGSUNI/BOLASPORT.COM)

Kabar membanggakan datang dari sprinter muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, yang baru saja menyumbang medali emas pada Kejuaraan Atletik Junior Asia di Gifu, Jepang, Jumat (8/6).

Dalam kejuaraan tersebut, Lalu Muhammad Zohri, mencatat waktu 10,27 detik pada nomor lari cepat 100 meter.

Atlet asal Nusa Tenggara Barat ini menyisihkan sprinter andalan tuan rumah, Daisuke Miyamoto yang berada di posisi kedua dengan catatan waktu 10,35 detik.

Sementara itu, tempat ketiga diraih oleh sprinter Malaysia, Muhammad Zul Ismail, yang finis dengan torehan waktu 10,46 detik

Namun, sebenarnya catatan waktu yang dicapai Lalu bukanlah yang terbaik karena setahun sebelumnya dirinya pernah bikin atletik Indonesia geger karena berhasil mencapai 10,25 detik.

Torehan itu dicatat Lalu Muhammad Zohri pada Kejuaraan Nasional antar PPLP se-Indonesia, November 2017, dan sempat membuat panitia tak percaya.

(Baca Juga : Pasca-Roland Garros 2018, Ranking Dunia Serena Williams Meroket Tinggi)

Menurut sumber BolaSport.com yang kala itu berperan sebagai panitia penyelenggara, catatan waktu Lalu bahkan sampai membuat panitia mengecek ulang perlengkapan lomba.

"Untuk memastikan bahwa Lalu benar-benar mencapai 10,25 detik, kami mengecek ulang timing system, wind speed, dan jarak trek. Semuanya akurat, Lalu memang menghabiskan trek 100 meter dengan 10,25 detik," katanya.

Waktu itu, rekor nasional (rekornas) junior masih dipegang Sudirman Hadi dengan 10,45 detik dan praktis semua penonton menganggap mereka telah melihat pemecahan rekornas junior.