Ketika Sprinter 17 Tahun Ancam Rekor Manusia Tercepat se-Asia Tenggara

By Persiana Galih - Senin, 11 Juni 2018 | 23:25 WIB
Tim estafet putra Indonesia (dari kiri ke kanan), Eko Rimbawan, Fadlin, Lalu Muhammad Zohri, dan Bobi Yaspi, berpose dengan medali emas yang mereka raih dari nomor 4×100 meter pada test event Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2018). (DIYA FARIDA PURNAWANGSUNI/BOLASPORT.COM)

Sayangnya, kala itu Kejuarnas antar PPLP se-Indonesia tak menghadirkan tim doping, sehingga capaian Lalu tak tercatat telah memecahkan rekor nasional.

Namun, performa Lalu kala itu tetap mendapat perhatian pelatih lari jarak pendek pelatnas Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), Eni Saeni, yang memantau jalannya perlombaan dari Jakarta.

(Baca Juga : Tim Triathlon Nigeria Ingin Latihan di Situbondo)

Tanpa pikir panjang Eni meminta Lalu terbang menuju Jakarta untuk mengikuti pelatnas jelang Asian Games 2018.

Langkah Eni sangat tepat, karena tiga bulan setelahnya Lalu memecahkan rekornas junior milik Sudirman pada test event AG pada Februari 2018 di Jakarta dengan 10,25 detik.

Eni mengatakan, kemungkinan besar Lalu dapat memecah rekornas lari 100 meter milik manusia tercepat se-Asia Tenggara, Suryo Agung.

Hingga saat ini, Suryo masih memegang rekornas dengan catatan waktu 10,17 detik yang ia dapat kala menyabet emas lari 100 meter di SEA Games Laos 2009.


Suryo Agung Wibowo (tengah), ketika memecahkan rekor nasional dan rekor Asia Tenggara nomor lari 100 meter putra di Vientiane, Laos, dalam SEA Games 2009, 13 Desember 2009.(ERLY BAHTIAR/BOLA/JUARA.net)

"Dengan potensi yang dimiliki, Lalu bisa mencapai 10,00 detik suatu hari nanti. Dia punya faktor genetika yang baik sebagai pelari, dan kecerdasan dalam mempelajari teknik berlari," ujar Eni.

Saat ini, catatan terbaik Lalu di lari 100 meter memang hanya 10,25 detik, namun hebatnya adalah waktu tempuh itu ia dapatkan sejak ia berusia 17 tahun!

Sementara Suryo mendapat waktu tempuh 10,25 detik saat ia berlomba di SEAG 2007 Thailand saat sudah berusia 24 tahun.

Maka itu, Lalu Muhammad Zohri punya waktu sangat panjang untuk memperuncing rekornas lari 100 meter, sekaligus mengibarkan bendera merah putih ke kancah internasional lewat lari 100 meter.