Diterbangkan dengan Pesawat, Api Abadi Asian Games 2018 Dapat Terus Menyala dengan Aman Berkat Gawai Tinder Box

By Doddy Wiratama - Rabu, 18 Juli 2018 | 11:37 WIB
Erick Tohir dan Susy Susanti saat menerima obor berisi api abadi Asian Games 1951 dalam prosesi yang dilakukan di Stadion Nasional Dhyan Chand, New Delhi, India. (twitter.com/AsianGames2018)

"Api menyala terus tidak pernah mati sampai sekarang ya ini. Dibawa dengan alat khusus," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna saat jumpa pers.

"Lentera ini menyala dengan gas. Sekali diisi bisa kuat sampai 10 jam," tuturnya menambahkan.


Gambaran tinder box yang membawa api abadi Asian Games dari India menuju Yogyakarta, Indonesia, saat berada di kabin pesawat milik TNI AU.(Dok. Inasgoc)

Meskipun bahan bakar dapat diisi ulang, pihak panitia Asian Games 2018 menyiapkan langkah antisipasi dengan menyediaka tinder box cadangan di dalam pesawat.

Setelah tiba di Indonesia, api abadi yang didatangkan dari India itu bakal disatukan dengan api abadi yang diambil dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah.

Prosesi penyatuan kedua api abadi tersebut menurut rencana bakal digelar di Candi Prambanan pada Rabu (18/7/2018).

Setelah disatukan, barulah prosesi kirab obor atau torch relay bakal dilakukan di berbagai wilayah Indonesia.

Obor api Asian Games tersebut bakal dibawa keliling Indonesia, 54 kota dan kabupaten, dengan cara berlari estafet.

Api kemudian akan dinyalakan di kaldron saat upacara pebukaan Asian Games 2018 digelar pada 18 Agustus 2018.