Meski Spektakuler, Penjualan Jersey Ronaldo Tak Akan Pernah Bisa Tutupi Biaya Transfer ke Juventus Karena Hal Ini

By Nina Andrianti Loasana - Minggu, 22 Juli 2018 | 12:18 WIB
Para pendukung Juventus berpose dengan seragam nomor punggung 7 bertuliskan nama Cristiano Ronaldo di depan gerai Juventus Store di Turin, 10 Juli 2018. ( ISABELLA BONOTTO/ AFP )

Tak tanggung-tanggung, jersey yang sold out bahkan berjumlah 520 ribu potong!

Dalam laporan yang sama, jersey Cristiano Ronaldo diketahui berharga 120 dolar Amerika atau 1,7 juta rupiah per potongnya.

Artinya, penjualan jersey tersebut memberikan pendapatan kotor sebesar 62,4 juta dolar Amerika.

Jumlah tersebut ternyata setara dengan hampir separuh dari mahar yang harus dibayarkan Juventus untuk Real Madrid kala membeli CR7.

Namun menurut pengacara olahraga, Jake Cohen, penjualan jersey Ronaldo tak akan pernah bisa membayar biaya transfer yang dikeluarkan Juventus.

"Banyak yang mengklaim bahwa sebuah klub bisa mendapatkan kembali uang transfer marquee player melalui penjualan jersey, tapi hal ini sangat jauh dari kenyataan," ucap Cohen sebagaimana dilansir Bolasport.com dari The Independent.


Pemain baru Juventus, Cristiano Ronaldo, melambaikan tangan kepada para suporter saat tiba untuk melakukan tes medis di markas klub di Stadion Allianz, Turin, Senin (16/7/2018). ( MIGUEL MEDINA / AFP )

Menurut Cohen penjualan jersey bukanlah jenis sponsor pada umumnya, tapi merupakan kesepakatan lisensi.

Jadi pada dasarnya klub mengijinkan suatu apparel menjual logonya asal apparel tersebut membayar uang lisensi dengan jumlah tertentu.

"Klub pada umumnya akan menerima uang lisensi tersebut setiap tahun. Misalnya Manchester United menerima 75 juta pounds per tahun dari Adidas. Chelsea menerima 60 juta pounds per tahun dari Nike, dan Arsenal menerima 30 juta pounds per tahun dari Puma. Kemudian ada pula pembagian keuntungan 10-15% dari keuntungan penjualan jersey," lanjut Cohen.