Sudah Menjadi Juara Dunia Catur Junior di Usia 10 Tahun, Ini Target Besar Samantha Edithso

By Verdi Hendrawan - Senin, 23 Juli 2018 | 20:34 WIB
Pecatur junior Indonesia, Samantha Edithso, saat meladeni pertanyaan dari wartawan di sela-sela acara pemberian penghargaan dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, pada Senin (23/7/2018). (VERDI HENDRAWAN/BOLASPORT.COM)

Pecatur junior Indonesia, Samantha Edithso, sukses mengharumkan nama bangsa setelah sukses menyabet gelar juara dunia. 

Kini, pemain berusia 10 tahun itu sudah mengukapkan ambisi terbesar yang ingin ia raih dalam waktu dekat.

Samantha Edithso berhasil meraig gelar juara dunia pada ajang FIDE World Championship 2018 U-10 yang berlangsung di Minsk, Belarusia, pada 25 Juni 2018.

Berkat pencapaiannya itu, pecatur asal Bandung tersebut mendapat penghargaan dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, berupa piagam dan uang tunai di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, Senin (23/7/2018).

Di sela-sela acara, Samantha Edithso mengaku sangat bersyukur bisa meraih gelar juara setelah awalnya mulai mengenal dan berlatih permainan catur dari ekstrakurikuler di SD Santa Ursula Bandung saat masih berusia 6 tahun.

Meski bisa dibilang tidak sengaja berkecimpung di olahraga catur, Samantha Edithso yang mengidolai gramdmaster asal Uni Soviet, Mikhail Tal, kini telah memiliki target besar dalam waktu dekat.

(Baca Juga: Pasangan Malaysia Merasa Terhormat Bisa Melawan Tontowi/Liliyana pada Babak Final Singapore Open 2018)

"Target saya meraih gelar grandmaster catur secepat mungkin. Saya ingin memecahkan rekor sebagai grandmaster termuda di dunia," kata Samantha Edithso kepada media, termasuk BolaSport.co,

Rekor grandmaster catur termuda dunia saat ini masih dipegang oleh GM Sergey Karjakin dari Rusia yang meraih titel tersebut pada usia 12 tahun dan 7 bulan.