Serena Williams Tuduh Petugas Doping Lakukan Tindakan Diskriminasi

By Delia Mustikasari - Rabu, 25 Juli 2018 | 15:35 WIB
Petenis putri Amerika Serikat, Serena Williams, meninggalkan lapangan setelah kalah dari Angelique Kerber (Jerman) pada final Wimbledon 2018 yang berlangsung di The All England Lawn Tennis Club, Sabtu (14/7/2018). (GLYN KIRK/AFP PHOTO)

Petenis putri Amerika Serikat (AS), Serena Williams, mengecam tindakan yang dilakukan petugas anti doping saat dia sedang melakukan tes.

Pemain berusia 36 tahun ini meyampaikan keluhannya melalui akun Twitter pribadinya. Berdasarkan laporan Deadspin, Juni lalu, Williams menjalani tes doping lebih banyak daripada lima petenis putra AS yang berada di peringkat teratas.

Pada Juni, seorang petugas datang ke rumah Williams untuk melakukan tes doping keenam tahun ini.

Saat itu, Williams sedang tidak ada di rumah dan petugas tersebut menolak untuk pergi.

Williams selanjutnya menyampaikan keluhan kepada Kepala Asosiasi Tenis Putri (World Tennis Association/WTA) Steve Simon atas penargetan sampel doping yang tidak adil.

Menurut Williams, petugas telah mengunjunginya di luar periode yang ditetapkan dan disepakati pada formulir keberadaan Williams.

Sebulan sejak dari ketika artikel Deadspin dirilis, Williams masih percaya bahwa dia diperlakukan tidak adil.

"Dan ini saatnya untuk mendapatkan sampel acak tes narkoba yang diuji dan hanya menguji Serena. Dari semua pemain, sudah terbukti bahwa saya yang paling sering diuji. Diskriminasi? Saya pikir begitu. Setidaknya saya akan menjaga olahraga bersih," tulis Williams di akun Twitter miliknya.

(Baca juga: BAM Pastikan Lee Chong Wei Absen pada Kejuaraan Dunia dan Asian Games 2018)