Dillian Whtye Tundukkan Joseph Parker Melalui Pertarungan Melelahkan

By Susi Lestari - Minggu, 29 Juli 2018 | 20:10 WIB
Dillian Whyte (kiri) dan Joseph Parker (kanan) akan bertemu dalam pertarungan tinju yang digelar di O2 Arena, London, Inggris, pada 28 Juli 2018 (BOXINGSCENE.COM)

Petinju berkebangsaan Jamaika, Dillian Whyte, berhasil mengalahkan mantan juara dunia kelas berat versi WBO, Joseph Parker (Selandia Baru).

Dillian Whyte berhasil menang angka setelah melewati duel 12 ronde dengan skor 113-112, 115-110, dan 114-111, pada pertarungan yang digelar di O2 Arena, London, Inggris, Sabtu malam (28/7/2018) waktu setempat.

Dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene, Joseph Parker mulai memukul terlebih dahulu di ronde pertama.

(Baca Juga: Ketika Kekuatan Bulu Tangkis China Semakin Berkurang, Apa yang Harus Dilakukan?)

Pukulan-pukulan keras Parker berhasil mendarat ke tubuh Whyte.

Selanjutnya di ronde kedua, Parker kembali mengarahkan lagi tinju.

Bertubi-tubi mendapatkan serangan, Whyte berusaha untuk memberikan serangan balik.

Keagresifan Whyte akhirnya membuahkan hasil di ronde ketiga dan keempat.

Whyte terus mengayunkan pukulannya dan berhasil menekan Parker.

Pada ronde kelima dan keenam, Whyte mulai membuat beberapa taktik liar sehingga membuat Parker tidak bisa berbuat banyak.

Parker terus terdesak dan tampak lelah di saat Whyte terus-menerus memberi pukulan bertubi-tubi.

Memasuki ronde ketujuh dan kedelapan, kecepatan kedua petinju bergerak melambat.

Keduanya petinju tampak lelah, tetapi Whyte masih lebih banyak melesatkan pukulan dibandingkan lawannya.

Parker baru terlihat ingin mengubah keadaan di ronde kesepuluh, tetapo Whyte tidak tinggal diam dan akhirnya membuat Parker terjatuh dan terluka semakin parah.

(Baca Juga: Ini Pemain yang Paling Ingin Dikalahkan Sindhu pada Kejuaraan Dunia 2018)

Di ronde kedua belas, Whyte tampak mulai kehabisan tenaga dan Parker berusaha untuk menjatuhkannya.

Di akhir-akhir pertarungan, Parker tampak seolah bisa menyelesaikan Whyte, tetapi petinju Selandia Baru itu ternyata mengalami kegagalan.

Whyte bertahan hingga lonceng akhir berbunyi.

Pemenang pertarungan pun diputuskan lewat suara mayoritas dan Whyte berhasil merebut kemenangan.