Kisah Mengharukan di Balik Kesuksesan Manusia Tercepat Asia pada Asian Games 2018

By Verdi Hendrawan - Senin, 27 Agustus 2018 | 03:16 WIB
Sprinter Su Bingtian (ketiga dari kanan) saat berfoto bersaa para jurnalis dari China setelah berhasil menyabet medali emas cabang atletik nomor 100 m putra Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Minggu (26/8/2018). (VERDI HENDRAWAN/BOLASPORT.COM )

Sprinter andalan utama China, Su Bingtian, memiliki kisah unik nan mengharukan di balik keikutsertaan dirinya di Asian Games 2018.

Su Bingtian berhasil menyabet medali emas pada cabang atletik nomor lari 100 m putra setelah finis terdepan dengan torehan 9,92 detik pada lomba yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (26/8/2018).

Seusai perlombaan, Su Bingtian mengaku bahwa sebenarnya ia sudah berencana pensiun sebelum mengikuti Asian Games 2018.

Namun, sprinter berusia 28 tahun itu memiliki satu motivasi yang membuatnya ingin kembali membuktikan diri di Asian Games 2018.

Motivasi tersebut datang dari anaknya yang baru lahir pada Juli 2018.

Hal tersebut membuat manusia tercepat di Asia setelah memecahkan rekor nomor lari 100 m putra dengan raihan waktu 9,91 detik pada ajang IAAF Meeting Madrid 2018 itu ingin tampil di Asian Games 2018.

(Baca juga: Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Minyak Urut Sang Ibu Pulihkan Otot Kaki Anthony Ginting)

Setelah tidak sempat mendampingi sang istri, Lin Yanfang, saat melahirkan si buah hati karena fokus mengikuti kejuaraan di Eropa, Su Bingtian juga sudah harus pergi mengikuti training camp jelang Asian Games 2018 saat anaknya masih berusia 2 minggu.

Su Bingtian mengaku termotivasi untuk mengikuti dan meraih medali emas di ajang Asian Games 2018 ini sebagai kado bagi sang anak yang baru lahir sebelum dia pensiun.