Dianggap Bukan Olahraga, tapi eSports Diakui sebagai Olahraga

By Dwi Widijatmiko - Rabu, 29 Agustus 2018 | 14:10 WIB
Turnamen eSports (GOH CHAI HIN/AFP)

Sebuah momen penting sedang terjadi pada electronic sports alias eSports selama pekan ini.

Untuk pertama kalinya, eSports dipertandingkan di ajang olahraga multicabang terbesar di Asia, yaitu Asian Games 2018.

Memang masih merupakan cabang ekshibisi, tetapi tetap saja hal ini merupakan sebuah bentuk pengakuan penting terhadap eSports sebagai sebuah olahraga.

Sebelum ini di level Asia, eSports baru pernah dipertandingkan di Asian Indoor Games 2007, kemudian Asian Indoor-Martial Arts Games sejak 2013.

Sebentar lagi, pengakuan eSports sebagai olahraga di Asia akan sempurna karena rencananya eSports akan benar-benar dipertandingkan untuk memperebutkan medali pada Asian Games 2022.


Tim China saat menghadapi Taiwan di turnamen eSports "Arena of Valor" yang menjadi cabang ekshibisi dari Asian Games 2018 di Jakarta. (GOH CHAI HIN/AFP)

(Baca Juga: Tak Cetak Gol, Cristiano Ronaldo Tetap Pemain Terbaik Juventus Vs Lazio)

Di level Olimpiade, IOC (Komite Olimpiade Internasional) baru dalam tahap menguji eSports sebagai cabang yang akan dipertandingkan.

Bersamaan dengan Olimpiade Rio 2016, ikut digelar eGames, sebuah kompetisi eSports yang ketika itu belum didukung oleh IOC.

Benarkah eSports memang sudah bisa dikategorikan sebagai olahraga?