Tangis Haru Seorang Penjual Air Isi Ulang Setelah Mengetahui Anaknya Raih Emas Asian Games 2018

By Aziz Gancar Widyamukti - Rabu, 29 Agustus 2018 | 21:43 WIB
Atlet pencak silat asal Ponorogo yang meraih medali emas Asian Games, Aji Bangkit Pamungkas (dua dari kanan) bersama ayahnya, Agus (dua dari kiri) dan dua kakaknya usai bertanding melawan pesilat asal Singapura. (KOMPAS.com/Dokumentasi Bangkit)

(Baca juga: Kesuksesan Sugianto di Asian Games 2018 Berhubungan dengan Kain Emas Sang Istri)

Pada saat pengalungan medali emas, Agus menangis bahagia melihat anak keempatnya menerima hadiah di podium diikuti pengibaran bendera merah putih yang diiringi lagu Indonesia Raya.

Sebelumnya, Bangkit jutsru lebih menyukai sepak bola dan futsal ketimbang pencak silat.

"Bangkit mulai suka belajar silat saat duduk di bangku SMP. Ia tertarik belajar silat setelah melihat dua kakaknya berhasil banyak mendapatkan prestasi dari cabang pencak silat," ungkap Agus.

Kini hasil kerja keras Bangkit menekuni pencak silat membuahkan hasil.

(Baca juga: Panen Emas di Asian Games 2018, Ini Menu Makan Para Atlet Pencak Silat)

Ibunda Bangkit, Anis Nurul Laili mengaku bahagia mengetahui sang anak menjadi juara meskipun tidak bisa menyaksikan secara langsung.

Sebab, wanita yang sempat bekerja sebagai TKW selama 6 tahun di Taiwan ini dalam perjalanan ke Jakarta ketika Bangkit bertanding.

Bangkit sendiri akan memanfaatkan bonus atlet untuk memberangkatkan haji orang tuanya.

(Baca juga: Begini Janji Mytha Lestari untuk Kemenangan Jonatan Christie di Asian Games 2018)