eSports akan Dilarang di Olimpiade Apabila Kriteria Ini Masih Terdapat pada Gim Digital

By Bayu Nur Cahyo - Senin, 3 September 2018 | 16:29 WIB
Pemain eSports asal Jerman, Michael'Megabit'Bittner, tersenyum pada event FIFA eWorld Cup 2018 di O2 Arena, London, Inggris, pada Kamis (2/8/2018). (@FIFAEWORLDCUP)

(Baca juga: Media Asal Amerika Serikat Ingatkan Indonesia jika Ingin Menggelar Olimpiade 2032)

Lebih lanjut, Thomas Bach juga membandingkan eSports dengan olahraga bela diri lain.

"Tentu setiap olahraga bela diri memiliki asal-usul bertarung dengan orang lain, tetapi olahraga adalah tentang mengekspresikan itu," tutur Bach.

"Jika Anda mempunyai gim digital tentang membunuh seseorang, ini tidak bisa dibawa sejalur dengan nilai-nilai olimpiade kami," ungkap dia memungkasi.

Dari ucapan Thomas Bach itu, eSports masih memungkinkan untuk dipertandingkan di olimpiade, tetapi dengan syarat tidak ada unsur pembunuhan di dalam gim digitalnya.

(Baca juga: Terbanyak Sepanjang Sejarah, Ini Daftar Perolehan Medali Indonesia Selama Gelaran Asian Games)

Olimpiade selanjutnya akan digelar pada tahun 2020 mendatang di Tokyo, Jepang.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on