Soal Kisruh UFC 229, Presiden UFC Pernah Larang Petarung Bicara soal Agama dan Politik

By Bayu Nur Cahyo - Senin, 8 Oktober 2018 | 16:23 WIB
Dana White pernah melarang para pegulat untuk meluncurkan kalimat-kalimat tentang agama. (twitter.com/F1)

Presiden UFC Dana White sempat melarang para pegulatnya untuk membicarakan tentang hal-hal sensitif seperti agama dan politik pada masa lalu.

Pada tahun 2015 sempat terjadi kontroversi heboh setelah pertandingan antara Yoel Romero melawan Lyoto Machida di pertandingan kelas menengah UFC.

Yoel Romero kala itu sukses keluar sebagai pemenang setelah memukul KO Lyoto Machida dengan sikunya pada ronde ketiga.

(Baca juga: UFC 229 - Khabib Nurmagomedov Vs Conor McGregor Berakhir Rusuh, Berikut Kronologinya)

Namun demikian, ada hal yang menjadi sorotan saat petarung asal Kuba itu memberikan komentar pascapertandingan.

Yoel Romero mengucapkan kalimat-kalimat yang menyuruh warga Amerika Serikat untuk sadar kepada Tuhan.

"Saya ingin mengatakan ini, hai Amerika Serikat, hai Miami, hai Florida, dengarkan saya," ujar Romero kala itu yang dikutip BolaSport.com dari Truth Revolt.

"Apa yang terjadi kepada Anda Amerika Serikat? Apa yang sebenarnya terjadi sampai Anda melupakan yang terbaik diantara yang terbaik yaitu Tuhan? Kembalilah kepada Tuhan, jangan lupakan dia," terangnya.

Tanpa disangka, pernyataan petarung yang memiliki julukan Soldier of God itu justru menimbulkan polemik.