Barelang Marathon 2018 - Pria Jerman Rela Terbang Jauh ke Batam demi Ikuti Lomba

By Samsul Ngarifin - Sabtu, 1 Desember 2018 | 17:51 WIB
Soenke, pria yang berusia 51 tahun, jauh-jauh dari Jerman nekat datang ke Kota Batam hanya mengikuti kegiatan BP Batam Barelang Marathon. Sebelumnya ia hanya mengenal Batam dari peta dan internet. (ROMA ULY SIANTURI/TRIBUNBATAM.ID)

Sebagai informasi, Barelang Marathon akan digelar dalam empat kategori lari yaitu, full marathon sejauh 42 km, half marathon sejauh 21 km dan 10 km, serta karegori spesial atau fun run sepanjang 5 km.

Adapun BP Batam Barelang Marathon 2018 akan berlangsung pada Minggu (2/12/2018).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Jurnalis olahraga senior, Weshley Hutagalung, mempertanyakan peran media dalam mengungkap dugaan pengaturan skor pada sepak bola Indonesia. Kurang aktifnya media dalam melakukan investigasi mendalam dinilai Weshley Hutagalung sebagai salah satu penyebab sulitnya pengungkapan praktik kotor ini. Pria yang akrab disapa Bung Wesh itu menilai pemberitaan media saat ini kerap luput untuk menyajikan 'why' dan 'how' terhadap suatu topik. "Saya jadi wartawan sejak 1996, pernah bertemu dengan beberapa orang pelaku sepak bola sampai wasit. Kasihan dari tahun ke tahun, federasi (PSSI) mewarisi citra buruk," kata Weshley Hutagalung dalam diskusi PSSI Pers di Waroeng Aceh, Jumat (30/11/2018). "Pertanyaannya, wartawan sekarang itu ingin mendengar yang saya mau atau yang saya perlukan? Kemudian muncul karya kita. Lalu masyarakat juga memilih (informasi)," ujarnya. Ditambahkannya, fenomena ini terjadi karena perubahan zaman terhadap gaya pemberitaan media akibat permintaan dan tuntutan redaksi yang kini mengutamakan kuantitas dan kecepatan. Pria yang wajahnya sudah akrab muncul sebagai pundit sepak bola pada tayangan sepak bola nasional ini sedikit memahami perubahan zaman, meski tetap mempertanyakan peran media. "Dulu kami punya waktu untuk investigasi dan analisis, sekarang tidak. Kemana aspek 'why' dan 'how' atas peristiwa ini?" tuturnya mempertanyakan. "Sekarang malah adu cepat. Ditambah lagi sekarang ada media sosial, sehingga media massa bukan lagi menjadi sumber utama informasi terpercaya," ucapnya miris. #pssi #journalist #sportjournalist #matchfixing

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on