Klub Bulu Tangkis Negeri Jiran Minta BAM Tinjau Ulang Nilai Sanksi soal Penyelenggaraan Turnamen Tanpa Izin yang Setinggi Langit

By Delia Mustikasari - Sabtu, 15 Desember 2018 | 15:57 WIB
Datuk Ng Chin Chai menjadi kepala staf kepelatihan (Coaching & Training) Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) baru. (THE STAR)

Anthony memahami bahwa BAM ingin melindungi penyelenggara dan peserta dengan memperkenalkan peraturan baru.

"Tetapi, peraturan baru harus dilihat untuk memberikan semangat dan mendorong klub/organisasi lain hingga membantu BAM dalam mempromosikan bulu tangkis di semua tingkatan. Selain itu, untuk menggali bakat baru melalui inisiatif klub."

"Peraturan baru tidak harus dilihat oleh pemangku kepentingan sebagai kendala," ujar Anthony.

Dia menambahkan bahwa karena konstitusi BAM hanya mengakui asosiasi bulu tangkis negara dan bukan klub di Malaysia, mereka tidak boleh mengenakan biaya pada klub dan kelompok lain yang tidak ada sesuai dengan konstitusi mereka.

"Di Eropa dan banyak negara Asia, klub bulu tangkis swasta diakui dan terdaftar sebagai afiliasi dari badan nasional masing-masing," tutur Anthony.

Menurut Anthony, pihaknya meminta BAM mencontoh negara-neara tersebut karena mereka telah berhasil menghasilkan juara dunia melalui sistem klub.

Dia mengakui bahwa peraturan ketat BAM akan menghambat pertumbuhan bulu tangkis di Malaysia.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Bagaimana menurut BolaSporter? #baliunited #pssi #komdis #persija #liga1

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada