Agresivitas Jadi Kunci Intanon Pertahankan Gelar Malaysia Masters 2019

By Diya Farida Purnawangsuni - Senin, 21 Januari 2019 | 11:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, melakukan selebrasi seusai memenangi pertandingan atas Carolina Marin (Spanyol) pada babak final Malaysia Masters 2019 di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (20/1/2019). (BWF)

Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, mengungkap kunci keberhasilan mempertahankan gelar juara pada Malaysia Masters 2019.

Ratchanok Intanon naik ke podium kampiun setelah mengalahkan Carolina Marin (Spanyol) dengan skor 21-9, 22-20 pada laga final yang berlangsung di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (20/1/2019).

Hasil ini mengulang pencapaian Intanon pada tahun lalu di Negeri Jiran.

Pada Malaysia Masters 2018, pebulu tangkis yang akrab disapa May itu juga meraih gelar juara.

Ironisnya, titel kampiun tersebut merupakan yang terakhir didapat Intanon sebelum menjuarai Malaysia Masters 2019.

"Sejak Hong Kong Open, saya bermain lebih agresif," tutur Intanon yang dilansir BolaSport.com dari situs resmi BWF, Senin (21/1/2019).

"Kepercayaan diri saya kembali. Saya kerap kehilangan itu pada perebutan poin-poin penting. Hal itu menjadi kelemahan saya dan saya sadar saya harus tetap tenang," kata dia.

"Saya biasa memberi lawan kesempatan untuk bangkit. Hal itu juga menjadi kelemahan saya dan saya harus bisa lebih kuat," ujar Intanon lagi.

Ratchanok Intanon mengejutkan sang lawan dengan meraih kemenangan mudah pada gim kesatu.