Agresivitas Jadi Kunci Intanon Pertahankan Gelar Malaysia Masters 2019

By Diya Farida Purnawangsuni - Senin, 21 Januari 2019 | 11:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, melakukan selebrasi seusai memenangi pertandingan atas Carolina Marin (Spanyol) pada babak final Malaysia Masters 2019 di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (20/1/2019). (BWF)

Namun, Carolina Marin belum mau menyerah. Juara Olimpiade Rio 2016 itu kemudian memberi perlawanan setimpal kepada Intanon pada gim kedua.

Alhasil, laga gim tersebut harus diselesaikan melalui setting point.

(Baca juga: Hasil Final Malaysia Masters 2019 - Tampil Brilian, Ratchanok Intanon Sukses Tumbangkan Carolina Marin)

Intanon yang tak mau mengulang kesalahan-kesalahan terdahulu pada akhirnya mampu mengatasi tekanan Marin.

Dia pun mengunci kemenangan laga final melalui permainan dua gim.

"Saya merasa sedikit gugup di akhir laga. Ada peluang untuk melanjutkan pertandingan ke gim ketiga karena momentum tengah berada di pihak lawan," ucap Intanon.

"Namun, saya memutuksan untuk tidak terlalu memikirkan mengenai hasil menang atau kalah," kata Intanon lagi.

Selain menghasilkan gelar juara pertama pada kalender kompetisi bulu tangkis BWF World Tour 2019, kemenangan Ratchanok Intanon atas Carolina Marin pada laga final Malaysia Masters tahun ini juga merevisi catatan pertemuan mereka.

Hingga duel kesembilan, Intanon unggul 6-3 atas Marin.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Edy Rahmayadi mengundurkan diri dari Ketua Umum PSSI di tengah acara Kongres PSSI di Bali, Minggu (20/1/2019). . #edyrahmayadi #pssi

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on