Gandeng Kuasa Hukum, Persija Jakarta Tuntut Vigit Waluyo Minta Maaf

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 25 Januari 2019 | 19:56 WIB
Manajemen Persija Jakarta memberikan pernyataan resmi setelah timnya dituduh juara setingan oleh Vigit Waluyo.

"Melihat fakta-fakta tersebut, maka pernyataan yang diucapkan oleh saudara Vigit Waluyo adalah tendensius dan tidak berdasar," kata Rafil Perdana di Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (25/1/2019).

"Kami berpendapat saudara Vigit Waluyo terkesan ingin mencari kambing hitam dan melakukan pembenaran atas kesalahan yang dia lakukan, karena pada saat ini dia sudah ditetapkan sebagai tersangka pada dugaan kasus suap yang menimpanya."

"Sehingga ucapannya yang tidak berdasar tersebut dapat menimbulkan stigma negatif di masyarakat dan merugikan klub kami," ucap Rafil Perdana menambahkan.

Baca Juga : Vigit Waluyo Pernah Diminta Andi Darussalam untuk Bantu Kalteng Putra

Rafil Perdana sedikit mengulas pernyataan Vigit Waluyo yang mengatakan klub yang bermain di awal dan akhir sebagai tuan rumah bisa di-setting sebagai juara.

Ia pun menjelaskan perjalanan Persija Jakarta dari pekan pertama hingga ke-34.

Pada pekan pertama, kata Rafil Perdana Persija Jakarta melakoni pertandingan tandang melawan Bhayangkara FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, 23 Maret 2018.

Saat itu, Bhayangkara FC bertindak sebagai tuan rumah dikarenakan The Guardian meraih gelar juara Liga 1 2017, sementara Persija Jakarta berstatus juara Piala Presiden 2018.

"Sehingga yang menjadi tuan rumah adalah Bhayangkara FC dan yang menjadi tim tamu adalah tim kami. Yang mengatur jadwal pertandingan bukanlah PSSI, namun operator Liga 1 yaitu PT Liga Indonesia Baru (LIB). Skor akhir pada pertandingan tersebut pun adalah 0-0," kata Rafil Perdana.

BOLASPORT.COM
Persija Jakarta merayakan gelar juara Liga 1 2018.