Kronologi Konflik Mauro Icardi dan Inter Milan, antara Cinta dan Pengkhianatan

By Beri Bagja - Selasa, 19 Februari 2019 | 08:53 WIB
Mauro Icardi, kehilangan jabatan sebagai kapten di Inter Milan. (TWITTER.COM/ENGLISH_AS)

BOLASPORT.COM - Situasi pelik yang dialami Mauro Icardi di Inter Milan saat ini menyisir sisi emosi dan kehidupan pribadinya, tetapi hal itu bukan kali ini saja terjadi.

Mauro Icardi kehilangan status kapten di Inter Milan seturut agenda pembicaraan kontrak baru yang masih buntu dengan klub beralias I Nerazzurri (Hitam-Biru).

Cuma nonton di tribune, bomber asal Argentina itu terlihat tak bahagia saat klubnya mengalahkan Sampdoria dalam lanjutan Liga Italia akhir pekan kemarin.

Pemain yang genap berusia seperempat abad pada Rabu (19/2/2019) ini malah disambut hujatan pendukung sendiri di Curva Nord atau tribune utara Stadion Giuseppe Meazza.

Bunyinya antara lain "Kami tak ingin tentara bayaran di Inter" serta "Tentara bayaran tanpa martabat, setiap saat meminta lebih banyak uang".

Baca Juga : Inter Milan Punya Pesan Khusus untuk Icardi Saat Menang atas Sampdoria

Dalam agenda pembicaraan kontrak baru, Icardi melalui agen sekaligus istrinya, Wanda Nara, memang meminta kenaikan gaji cukup signifikan.

Karena itu, ultras atau pendukung garis keras merasa aroma pengkhianatan sudah tercium jika Inter tak mengabulkan permintaan finansial Icardi.

Kemesraan sang bomber dan Inter Milan berada di ujung tanduk walau klub pun terbantu oleh banyaknya gol krusial yang dilesakkan Icardi sejak dicomot dari Sampdoria 6 tahun lalu.

Dalam perjalanannya, kedua pihak - Icardi dan suporter atau klub - memang seperti benci-benci cinta.