Pelatih PSS Sleman Butuh Dukungan BCS saat Laga Kontra Borneo FC

By Deodatus Kresna Murti Bayu Aji - Kamis, 7 Maret 2019 | 15:44 WIB
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro. (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

4. Marketing & Bussines Development

PT Putra Sleman Sembada (PSS) harus segera menentukan atau membentuk divisi khusus untuk menangani lingkup kerja sama, penjualan, dan industri. Dalam beberapa tahun belakangan, PSS Sleman sangat diminati oleh multisponsor. Namun ini bukanlah hasil kerja dari PT Putra Sleman Sembada (PSS), melainkan sponsor datang dengan sendirinya karena market yang dimiliki oleh suporter.

5. Menghapus Peran dan Posisi Ganda

PT Putra Sleman Sembada (PSS) harus segera menghapus peran dan posisi ganda di tubuh perusahaan. Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada dirasa tidak cakap jika harus memiliki lebih dari satu posisi dan peran. Kekurangan SDM ini jelas menghambat kinerja perusahaan.

6. Manfaatkan dan Utamakan Peran Ofisial Media

PT Putra Sleman Sembada (PSS) harus lebih cakap dalam penyampaian informasi ke publik. Terutama dalam hal rekrutan pemain, ofisial media dapat dijadikan sumber terpercaya bagi Sleman Fans dalam mendapatkan informasi.

7. Penyelenggaraan Pertandingan yang Profesional

PT Putra Sleman Sembada (PSS) harus membentuk panpel yang profesional yang dapat mengatasi masalah-masalah yang selama ini dikeluhkan suporter seperti masih banyaknya calo, sistem ticketing yang masih konvensional, dan oknum yang masuk tanpa tiket.

8. Standar Operasional Prosedur (SOP) yang Jelas di Perusahaan

PT Putra Sleman Sembada (PSS) harus memiliki SOP dan peran yang jelas di dalam masing-masing divisi perusahaan. SOP ini sangat penting agar tidak terjadi miss komunikasi dan tentunya tidak menghambat kinerja satu sama lain. Penempatan SDM yang memiliki kompetensi di bidang sepak bola dan pengembanagannya.