BOLASPORT.COM - Ketajaman striker Juventus, Cristiano Ronaldo, membuat Ajax Amsterdam waspada. Hakim Ziyech bahkan menyebut Ronaldo sebagai "pembunuh".
Ajax Amsterdam akan kembali menemui lawan berat dalam perjalanan mereka mencapai takhta tertinggi turnamen Liga Champions.
Setelah secara mengejutkan sukses mengandaskan perlawanan Real Madrid, tim berjuluk de Godenzonen kini menghadapi salah satu kandidat juara lainnya, Juventus.
Salah satu nama yang dikhawatirkan oleh Ajax adalah megabintang milik Si Nyonya Tua, Cristiano Ronaldo.
Baca Juga : Drawing Liga Champions - Messi Tak Anggap Man United sebagai Tim Tangguh
Catatan Ronaldo saat menghadapi Ajax memang terbilang impresif. Dari lima pertemuan, Ronaldo hanya sekali gagal mencetak gol dengan total tujuh kali menjebol gawang Ajax.
Ketajaman Ronaldo pun sudah diamati oleh pemain sayap mereka, Hakim Ziyech.
"Juventus lebih dari sekadar seorang Cristiano Ronaldo. Tetapi Ronaldo tentu pemain yang melengkapi kekuatan timnya," kata Ziyech dikutip dari laman resmi Ajax.
Menghadapi Ronaldo memang bukan hal yang asing bagi Ziyech. Sebelumnya, pemain timnas Maroko itu menantang Ronaldo pada ajang Piala Dunia 2018.
Ronaldo pun menjadi aktor di balik kekalahan Maroko pada laga kedua penyisihan Grup B Piala Dunia itu. Tandukkan Ronaldo membuat Ziyech dkk tersingkir lebih cepat.
"Portugal menang 0-1, berkat sundulan Ronaldo. Dia benar-benar seorang pembunuh, satu kesempatan, satu gol, yang mana kembali dia tunjukkan," tandasnya.
Baca Juga : Hasil Drawing Liga Europa - Sesuai Pesanan Maurizio Sarri
Kendati demikian, Ziyech bukannya kehilangan harapan. Pemain yang mencetak dua gol ke gawang Real Madrid itu percaya dengan kemampuan Ajax menyingkirkan Juventus.
"Kami bermain dengan sangat baik, tetapi kami juga sangat kuat dalam hal mentalitas. Kombinasi itulah yang menjadi kekuatan kami," ujarnya.
Ajax Amesterdam berkesempatan mengelat laga leg pertama di Johan Cruijff ArenA pada Selasa, 9 April 2019, malam waktu setempat.
Sementara Juventus akan ganti menjamu Ajax di Allianz Stadium, Turin, pada Selasa, 16 April 2019, malam waktu setempat.