Jorge Lorenzo Disebut Ancaman dari Dalam untuk Kejayaan Marc Marquez

By Bayu Nur Cahyo - Sabtu, 23 Maret 2019 | 17:30 WIB
Jorge Lorenzo dan Marc Marquez menghadiri acara peluncuran tim Repsol Honda untuk MotoGP 2019. (MOTOGP)

BOLASPORT.COM - Mantan pembalap Superbike yang sudah menjadi komentator MotoGP, James Toseland kembali dengan komentar menarik yang berkaitan dengan tim Repsol Honda.

James Toseland menilai saat ini dua pembalap Repsol Honda yaitu Marc Marquez dan Jorge Lorenzo adalah pembalap terkuat dalam beberapa tahun terakhir.

James Toseland pun memprediksi tim asal Jepang tersebut akan kesulitan mengatur dua pembalap juara tersebut.

"Saya rasa untuk tujuh tahun terakhir mereka sudah menjadi dua pembalap terbaik di MotoGP," kata Toseland yang dikutip BolaSport.com dari Daily Star.

"Hanya Lorenzo yang mampu merebut gelar juara dari tangan Marquez dalam tujuh tahun belakangan ini. Jadi ini adalah situasi yang sangat sulit mengelola dua pembalap dengan level tinggi," ujar dia menambahkan.

Toseland juga menilai bahwa ada potensi besar dari Jorge Lorenzo untuk mengalahkan rekan setimnya tersebut.

Menurut Toseland, bakat yang dimiliki Lorenzo patut menjadi ancaman Marquez di kejuaraan kelas premier MotoGP.

Apalagi, saat ini Lorenzo memakai motor yang sama kuatnya dengan Marquez yaitu Honda RC213V.

Baca Juga : Jorge Lorenzo Ceritakan Gemblengan Keras Ayahnya yang Tak Mirip Aktor Hollywood, James Dean

"Saya pikir Lorenzo punya rasa hormat yang tinggi untuk Marquez, tetapi jauh lebih dalam Lorenzo tahu bahwa dia punya bakat untuk menantang dan mungkin mengalahkan Marquez," tutur Toseland.

"Saya rasa kedua pembalap memang saling menghormati, itu adalah faktor utama yang membuat tim bisa berfungsi dengan baik."

"Namun, ada saat di mana situasi bisa memanas atau konflik bisa pecah apabila keduanya berduel di barisan depan. Dengan semua fakta itu, saya tak akan mau menjadi manajer mereka," kata dia.

Saat ini, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez masih menjalani masa penyembuhan cedera.

Jorge Lorenzo memiliki situasi yang lebih rumit lantaran mengalami cedera tambahan yaitu di area tulang rusuknya, padahal cedera tangannya belum pulih 100 persen.