Tradisi Mendukung Persebaya Jadi Juara Piala Presiden 2019

By Taufan Bara Mukti - Minggu, 31 Maret 2019 | 13:46 WIB
Tendangan salto Manuchehr Jalilov membawa Persebaya unggul atas PS Tira-Persikabo pada menit ke-2 di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (29/3/2019) sore. (PERSEBAYA.ID)

Baca Juga : Runtuhkan Keangkeran Markas Persela, Madura United Bawa Agen Kemenangan

Pada 2015 ketika Persib juara Piala Presiden edisi pertama, Zulham Zamrun menjadi top scorer dengan enam gol.

Kemudian pada Piala Presiden 2017 Arema FC yang menjadi juara dan Cristian Gonzales meraih gelar top scorer dengan 11 gol.

Lanjut ke edisi Piala Presiden 2018, penyerang asal Kroasia Marko Simic menjadi pencetak gol terbanyak sementara timnya Persija Jakarta jadi juara.

Dengan tradisi tersebut, Persebaya berpeluang menjadi juara dan Manuchekhr Dzhalilov menjadi top scorer.

Selain Dzhalilov juga ada Amido Balde, penyerang Persebaya, yang masuk dalam daftar top scorer Piala Presiden 2019 dengan koleksi tiga gol.

Di luar tradisi top scorer dan tim juara, Persebaya juga memiliki faktor lain yang bisa mendukung peluang mereka menjadi juara.

Baca Juga : Piala AFC 2019 - Berebut Puncak Klasemen, PSM Diperkuat 20 Kombatan

Sejak 2015 hingga 2018, tim juara merupakan yang memiliki basis suporter terbilang besar.

Persib (2015), Arema FC (2017), dan Persija (2018) adalah bukti sahih dari fakta tersebut.

Sementara itu, Persebaya juga menjadi satu dari empat tim di Indonesia yang memiliki basis suporter terbesar.

INSTAGRAM.COM/PERSIJAJKT
Marko Simic mempersembahkan gelar Piala Presiden 2018 kepada Persija Jakarta sekaligus meraih dua pe

Bonek, sebutan suporter Persebaya, selalu hadir menyaksikan laga Ruben Sanadi dan kawan-kawan ketika berlaga.

Jika tiga tim dengan basis suporter besar di Indonesia telah menjadi juara Piala Presiden, apakah sekarang giliran Persebaya?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

PSSI sempat dikabarkan belum menemukan titik terang terkait siapa sponsor utama untuk Liga Indonesia musim 2019. . Hal ini pun sempat menjadi perbincangan hangat dikalangan media-media masa yang menganggap PSSI tidak cepat dan serius dalam menyambut kompetisi Liga 1 2019. . Namun, permasalahan ini tidak berlangsung lama setelah manajemen interim PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Dirk Soplanit, memberikan penjelasannya. . Meski begitu, Dirk Soplanit masih enggan memberikan info secara detail siapa sponsor utama yang akan mendukung perjalanan kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia. . Sambil menunggu kejelasan siapa sponsor utama Liga Indonesia musim 2019, ada baiknya kita bernostalgia, mengingat sponsor-sponsor utama yang mengembangkan Liga Indonesia sejak era Liga Galatama dan Perserikatan disatukan, hingga saat ini. #ligadunhill #ligakansas #ligabankmandiri #ligadjarum #indonesiasuperleague #qnbleague #gojek #traveloka #liga1 #ligaindonesia #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on