Peran Aktif Suporter PSS Sleman Perangi Rasialis di Piala Presiden 2019

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 7 April 2019 | 11:33 WIB
Brigata Curva Sud, salah satu suporter PSS Sleman yang menempati tribune selatan pada laga PSS Slem ( CHRISTINA KASIH/BOLASPORT.COM )

“Salut dengan BCS yang terus bernyanyi tanpa menghina tim lawan. Mereka pantas menjad role model untuk suporter sepak bola Indonesia,” kata Bung Ferry.

MEDIA PERSIJA JAKARTA
Selebrasi Bruno Matos pada laga Persija Jakarta kontra PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (15/3/2019).

Meskipun BCS merupakan suporter yang terhitung baru di persepakbolaan Indonesia, kelompok pendukung klub lain yang lebih dulu lahir bisa mengikuti jejak positif mereka. Tidak perlu malu untuk saling belajar. Karena, kebaikan akan berpengaruh positif untuk persepakbolaan Tanah Air. Masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak menggemari sepak bola nasional karena tindakan negatif seperti aksi anarkis dan bentrokan antarsuporter. Pola pikir setiap suporter Indonesia harus benar-benar terbuka.

Salah satu contoh terjadi ketika oknum suporter Arema FC, Aremania, bertindak rasialis kepada pendukung Persebaya Surabaya. Beberapa kali masih ada lantunan lagu yang ditujukan untuk menghina Bonek, pendukung Persebaya Surabaya, saat Arema FC meraih kemenangan 4-0 melawan Bhayangkara FC pada babak delapan besar Piala Presiden 2019. Kapten Arema FC, Hamka Hamzah, sampai geram dengan tindakan negatif oknum suporter timnya tersebut.

Baca Juga : PSS Sleman Vs Persija - BCS Serukan Selamat Datang The Jak Mania

Hamka Hamzah kecewa dengan sikap Aremania. Bahkan, pemain bernomor punggung 23 itu sempat memberikan isyarat tanda silang kepada Aremania untuk berhenti bernyanyi rasialis ke Bonek. Untung saja, Aremania bisa mendengar permintaan dari Hamka Hamzah.

Suporter Arema FC, Aremania, hadir ke Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2019)

“Walaupun Aremania suporter (tim) saya sendiri, tapi kalau memang tidak bagus ya kami tegur. Karena satu kesalahan yang bikin rezeki kami jauh mungkin salah satunya itu (sering mengejek suporter lawan)," ujar Hamka Hamzah.

"Saya selalu memberi edukasi, Aremania di Malang, di media sosial pun saya memberikan (pesan) bahwa sudahilah (aksi rasialis) karena sepak bola kita menuju ke arah lebih baik. Suporter kenapa tidak lebih baik, dan akhirnya bisa berprestasi untuk tim nasional,” kata eks pemain Sriwijaya FC itu.

Sikap sportif dan fair play yang ditunjukkan BCS pendukung PSS Sleman tak hanya diakui di Indonesia saja. Akan tetapi, BCS dengan segala kreativitasnya mampu menarik animo media luar negeri untuk datang secara langsung merasakan atmosfer Stadion Maguwoharjo.