Mengenal Brazilian Jiu-jitsu, Salah Satu Disiplin dalam MMA

By Septian Tambunan - Kamis, 11 April 2019 | 23:33 WIB
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Stefer Rahardian (atas). (ONE CHAMPIONSHIP)

"Mereka akan lanjut bertarung untuk membuat lawannya menyerah."

"Yang membedakan BJJ dari judo atau karate, misalnya adalah dalam pemeringkatan atau grading system."

"Dalam kebanyakan seni bela diri tradisional, tingkatan terjadi hanya karena seorang atlet menghadiri kelas atau sesi. Lakukan terus selama 2 tahun, maka dia bisa saja menjadi seorang pemegang sabuk hitam."

"Tidak demikian dengan Brazilian Jiu-jitsu. Sangat berat, membutuhkan banyak waktu dan upaya selain juga keringat, darah, dan air mata."

"Sangat susah untuk bahkan melanjutkan ke sabuk biru, misalnya," ucap Anthony, yang juga sempat menjadi seorang pengajar BJJ di awal karier bela dirinya.

Baca Juga : Menuju ONE Championship, Eko Roni Saputra Sampai Bertarung dengan 1 Mata

Atlet yang baru saja berlaga melawan Garry Tonon di ajang ONE: A New Era di Jepang ini menambahkan bahwa BJJ juga sebuah olahraga yang sosial.

"Anda bisa berupaya sekeras mungkin, Anda bisa memberikan 100 persen upaya dalam sparring tanpa saling melukai. Hal ini berbeda dengan kickboxing atau MMA karena jika kita berikan 100 persen upaya dalam sparring maka salah satu pasti akan terluka," kata Anthony Engelen.

"Hal ini adalah salah satu keindahan dari BJJ. Anda bisa berupaya sekeras mungkin tanpa melukai siapapun."

"Nilai-nilai dasar dari mempelajari BJJ memang mirip dengan seni bela diri lain, yaitu adanya disiplin, saling menghargai, daya tahan, motivasi, belajar pertahanan, conditioning, memperkuat tubuh, memperkuat percaya diri."

"Namun hanya dengan mendalami BJJ, maka seorang atlet juga akan menemukan kerendahan hati."

"Hal itu bisa menjadi positif bagi sebagian orang yang mempelajari BJJ."

"Saya jamin, jika Anda pertama kali naik ke matras BJJ maka Anda akan dikalahkan oleh anak berusia 12 tahun atau seorang gadis kecil."

"Hal ini akan terjadi terus selama sebulan pertama. Disitulah Anda akan semakin mengenali diri sendiri dan bagaimana cara menanganinya, apakah Anda akan meningkatkan kemampuan diri sendiri atau Anda akan menyerah dan main video games saja di rumah?"

"Menurut saya, walaupun sekarang ini cenderung lebih mencakup BJJ dan gulat, atlet harus memiliki landasan yang kuat sebelum melangkah masuk ke dalam arena laga."

"BJJ sangat mendasar 100 persen bagi seorang atlet MMA profesional," tutur atlet divisi Featherweight ini.

Baca Juga : Nurdila, Istri Eko Roni Saputra yang Ingin Dijadikan Pacar oleh Banyak Pria