6 Fakta Berlari: Mengitari Bumi sampai Variasi Lebih Menantang

By BolaSport - Selasa, 30 April 2019 | 17:13 WIB
Suryo Agung Wibowo (tengah), ketika memecahkan rekor nasional dan rekor Asia Tenggara nomor lari 100 (ERLY BAHTIAR/BOLA/JUARA.net)

\

BOLASPORT.COM - Diketahui, berlari merupakan olahraga murah yang mempunyai banyak manfaat, seperti meningkatkan kekuatan fisik, menjaga bentuk tubuh, membakar kalori, dan sebagainya.

Dikutip dari Kompas.com, berikut ini adalah beberapa mitos lari beserta faktanya berdasarkan review tim medis HelloSehat.

1. Lari bisa sangat menantang

Selain marathon yang konvensional, ada juga lari lumpur, dan lari rintangan yang cukup menarik dan tentu saja menantang. Pada 2014, ada sekitar 4 juta pelari yang mencapai finish dalam lomba lari non-tradisional tersebut.

Banyak orang sering menganggapnya lebih menantang daripada sekedar balapan ke garis finish.

2. Kita bisa lari mengitari Bumi

Jika kamu lari terus menerus selama sekitar 5 tahun (5,7 tahun tepatnya), kamu bisa menempuh jarak 40.073 km. Ukuran lingkaran bumi adalah 40.074 km. Cukup mendekati, bukan?

Baca Juga : 5 Hal yang Harus Dihindari setelah Berolahraga Lari

3. Jika ingin membakar lebih banyak kalori, lari lebih cepat, atau lebih lama

Ambil contoh lari 13 km, misalnya. Jika seseorang dengan berat 100 kg menempuh jarak tersebut dengan lari, ia bisa membakar sekitar 150 kalori.

Bagi orang dengan berat badan 54 kg, ia bisa membakar sekitar 82 kalori. Ini berarti, semakin bugar tubuh, maka semakin sedikit kalori yang terbakar dalam jarak tempuh yang sama.

MANDIRI JOGJA MARATHON
Para pemenang Mandiri Jogja Marathon 2019 nomor 10K nasional putri.

Mitos lari yang tak perlu dipercaya lagi

4. Minuman olahraga pilihan terbaik untuk diminum saat lari

Meski minuman olahraga memang mengandung kalori dan elektrolit yang membantu dalam olahraga lari, jenis minuman ini paling bermanfaat untuk sesi lari dengan waktu lebih dari satu jam. Jika kamu lari kurang dari satu jam, air putih adalah pilihan terbaik.

Baca Juga : Bukan Sekadar Lari, Mandiri Jogja Marathon Juga Picu Ekonomi Lokal

5.Tak perlu pemanasan sebelum lari

Lari adalah suatu jenis olahraga dengan intensitas lumayan tinggi. Maka dari itu, pemanasan yang tepat sangat dianjurkan.

Namun, menahan posisi peregangan untuk beberapa lama — atau dikenal secara umum sebagai peregangan statis — bukanlah pemanasan tepat.

Sebelum lari, yang paling baik dilakukan adalah gerakan dinamis seperti lunges, leg swings, butt kicks, dan lainnya.

Pada dasarnya, pemanasan sebelum lari berarti melakukan latihan fisik yang melibatkan kaki.

6. Lari setiap hari itu aman

Sebenarnya, berolahraga lari setiap hari bisa menyebabkan latihan fisik yang berlebihan, kelelahan, atau bahkan cedera, terutama bagi pemula.

Berolahraga memerlukan waktu untuk pemulihan otot. Jika kamu berharap lari akan membuahkan hasil, lakukan juga cross-training.

Lari tidak hanya mencakup gerakan kaki berulang; otot dan stamina perlu meningkat untuk bisa menempuh jarak yang lebih jauh. Pergilah ke pusat kebugaran, berenang, bersepeda, latihan kardio, dan sebagainya.

Lari yang baik terdiri dari kombinasi variasi latihan, tidak hanya lari itu sendiri. (*)

#mandirijogjamarathon2019