Bulan Ramadan Hampir Tiba, PSIM Yogyakarta Tetap Gelar Latihan Rutin

By Bayu Chandra - Sabtu, 4 Mei 2019 | 12:05 WIB
CEO PT PSIM Jaya, Bambang Susanto dan pelatih Vladimir Vujovic berfoto bersama tujuh rekrutan anyar PSIM Yogyakarta di Monumen PSSI, Wisma Soeratin, Baciro, Jumat (12/4/2019). (TRIBUNJOGJA.COM / Hanif Suryo)

BOLASPORT.COM - Salah satu kontestan Liga 2 2019, PSIM Yogyakarta, tetap menggelar sesi latihan meski akan memasuki bulan Ramadan.

Sesi latihan digelar oleh PSIM Yogyakarta dalam menyambut kompetisi Liga 2 2019 yang rencananya akan mulai berlansung setelah hari raya Idul Fitri.

Alasan lain digelarnya sesi latihan rutin selama bulan Ramadan adalah agar PSIM Yogyakarta lebih siap menjalani kompetisi Liga 2 2019.

PSIM Yogyakarta menjadi salah satu tim Liga 2 yang sibuk melakukan perbaikan dalam hal skuat dan manajemen.

Baca Juga : Raphael Maitimo Sambut Baik Kehadiran Gonzales di PSIM Yogyakarta

Mereka mendatangkan beberapa pemain baru berlabel bintang seperti Cristian Gonzales, Raphael Maitimo demi memujudkan target tim lolos ke Liga 1 2020.

Mengingat bulan Ramadan yang tinggal menghitung hari, rencananya pihak manajemen PSIM akan memberikan keringanan kepada pemain.

Dikutip BolaSport.com dari laman Tribun Jogja, Sabtu (4/5/2019), untuk menghormati beberapa pemain yang menjalankan puasa, jajaran manajemen mengambil kebijakan dengan meliburkan skuat PSIM di awal Ramadhan.

Baca Juga : Cristian Gonzales Enggan Tanggapi Rivalitas PSS dengan PSIM

Hal ini disampaikan langsung oleh Bambang Susanto selaku CEO PSIM Yogyakarta.

"Ya, awal puasa pemain kami liburkan selama tujuh hari, mulai tanggal 2 Mei kemarin. Setelah itu, selama puasa kami tetap latihan lagi seperti biasa," ujar Bambang.

Bambang menambahkan, pihaknya terus berusaha mencari lapangan yang representatif untuk menggelar latihan di wilayah Yogyakarta.

Sebab, saat ini skuat asuhan Vladimir Vujovic itu masih berada di Bogor untuk menggelar pemusatan latihan.

CEO PSIM itu mengatakan, pemusatan latihan (TC) di Bogor menurutnya sudah tidak efisien lagi karena jarak yang terlalu jauh.

"Tentu saja harapan kami selama bulan puasa nanti sudah latihan di Yogyakarta lagi. Kami semua maunya begitu," ujar Bambang.