Piala Sudirman 2019 - Kata Nozomi Okuhara Seusai Perpanjang Napas Jepang

By Nestri Yuniardi - Selasa, 21 Mei 2019 | 19:30 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri asal Jepang, Nozomi Okuhara, menyelamatkan tim Jepang dari kekalahan melawan Rusia pada laga perdana penyisihan Grup 1A Piala Sudirman 2019, di Guangxi Sports Center Gymnasium, Nanning, China, Senin (20/5/2019). (ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM)

"Saya sudah sering bertanding di turnamen beregu. Tetapi, saya tetap tidak bisa berekspektasi tentang apa yang akan terjadi," ucap Nozomi Okuhara, yang dilansir BolaSport.com dari BadSpi.jp.

"Namun, saya merasa cukup terkejut (dengan Rusia). Karena saya tidak berpikir mereka bisa menciptakan situasi seperti itu (berbalik unggul)," kata dia melanjutkan.

Okuhara pun mengaku telah menyiapkan mentalnya sejak awal pertandingan.

Meski dia jelas lebih diunggulkan dari Perminova, dia tak mau membuat kejutan dengan menjadi penentu kekalahan bagi tim Jepang atas Rusia kala itu.

Baca Juga: Piala Sudirman 2019 - Taklukkan India, Malaysia Masih Menjaga Asa

"Saya bertekad tidak akan goyah dalam situasi apapun di lapangan. Dan saya sudah menyiapkan mental saya. Sehingga saya fokus untuk untuk memperpanjang nafas bagi Jepang," ungkap Juara Dunia 2017 tersebut.

Sementara itu, tunggal putra Jepang, Kenta Nishimoto, yang secara mengejutkan takluk dari Vladimir Malkov menilai bahwa dirinya terlalu pasif.

Nishimoto pun mengakui bahwa penampilan dia kala itu jauh di bawah apa yang dia harapkan.

"Saya rasa lawan jauh lebih siap ketimbang saya. Sedangkan saya justru pasif," kata Kenta Nishimoto.

Baca Juga: Piala Sudirman 2019 - Penampilan PV Sindhu dan Kidambi Srikanth Jadi Sorotan

"Saat berada di depan net, saya kurang maksimal dalam memukul shuttlecock. Saya banyak memberi bola tanggung dan sering di smash oleh lawan,"

"Menyedihkan sekali saya tidak bisa mengatasi tekanan saat gim berlangsung. Saya pikir untuk kedepannya harus ada kesiapan mental dan bermain karena turnamen beregu memiliki tekanan yang jauh berbeda," kata dia memungkasi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Musim 2018-2019 berakhir buruk untuk Real Madrid, setelah semakin tertinggal jauh dari rival abadi mereka, Barcelona. Nasib Real Madrid musim ini sama seperti musim lalu ketika harus menempati posisi ketiga klasemen akhir Liga Spanyol, dan Barcelona juara. Namun, rekor buruk kembali terukir musim ini terkait persaingan kedua klub. selisih poin antara Real Madrid dengan Barcelona musim ini menjadi yang terburuk dalam sejarah. #elclasico #barcelona #realmadrid #LaLiga #elreal #elbarca #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on