Dituding Menghilangkan Identitas Barcelona, Valverde Dapat Pembelaan

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Sabtu, 25 Mei 2019 | 01:40 WIB
Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde. (TWITTER.COM/SQUAWKANEWS)

BOLASPORT.COM - Gaya bermain Barcelona dinilai sudah tidak mencerminkan identitas klub semenjak dilatih oleh Ernesto Valverde.

Ernesto Valverde ditunjuk sebagai pelatih Barcelona pada Mei 2017.

Mantan pelatih Athletic Bilbao itu menggantikan posisi Luis Enrique yang memilih mundur dari jabatan pelatih Barcelona.

Keputusan menunjuk Valverde diambil karena dia dianggap memiliki filosofi permainan dan pendekatan yang sesuai dengan identitas Barcelona saat membesut Athletic Bilbao.

Baca Juga: Bayern Muenchen Resmi Ajukan Tawaran Perdana untuk Leroy Sane

Namun, penilaian tersebut justru tak terlihat dalam dua tahun Ernesto Valverde menahkodai tim asal Catalan itu.

Valverde dinilai lebih condong pada hasil pertandingan sehingga lebih pragmatis dalam membentuk sistem permainan.

Identitas Barcelona sebagai kesebelasan yang bermain dengan indah dan mendominasi tidak terlihat dalam sistem permainan rancangan Valverde.

Hal itu ditambah dengan ketergantungan sang pelatih terhadap sosok Lionel Messi sebagai pusat permainan Blaugrana.

Baca Juga: Bayangan Masa Lalu Jadi Penyebab Kegagalan Barcelona di Liga Champions

Tidak heran jika kemudian Valverde dituding membawa Barcelona melenceng dari visi yang telah ditanamkan oleh legenda mereka, Johan Cruyff.

Namun, anggapan itu justru dibantah oleh Gerard Pique. Dia membela Valverde terkait taktik yang dibawa oleh pelatihnya tersebut.

Bek senior Barcelona itu melihat bahwa Valverde juga menekankan gaya bermain yang indah terhadap pemainnya.

Walaupun, di sisi yang lain mereka juga dituntut untuk beradaptasi dengan dinamika yang terjadi di atas lapangan.

Baca Juga: Dua Negara ASEAN Bersatu Saingi Indonesia Jadi Calon Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021

"Saya dapat memastikan bahwa Valverde menginginkan kami bermain dengan gaya yang sama [seperti identitas Barca]," kata Pique dilansir BolaSport.com dari Omnisport.

"Tetapi permainan tidak hanya bergantung pada pelatih saja melainkan juga para pemain di lapangan. Sekarang rival kami lebih banyak dan situasinya pun lebih rumit.

"Sebelumnya terasa mudah saat membangun serangan dari penjaga gawang dan sekarang rasanya hampir tidak mungkin. Tidak ada salahnya bermain dengan umpan lambung.

"Anda cenderung hanya melihat ke peran pelatih atau pemain, tetapi sepak bola adalah permainan yang memiliki banyak faktor yang menentukan," ujar Pique menambahkan.

Baca Juga: Satu Syarat yang Bisa Bikin De Gea Bertahan di Manchester United

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Barcelona dikabarkan tertarik untuk mendatangkan penyerang Liverpool, Divock Origi sebagai pelapis striker utama mereka, Luis Suarez. Penyerang berusia 24 tahun tersebut menyisakan satu tahun dalam kontraknya bersama Liverpool. Namun, The Reds diyakini bakal memberikan perpanjangan kontrak baru menyusul peran vitalnya mengantarkan klub ke partai puncak Liga Champions musim ini. #liverpool #barcelona #divock #origi #divockorigi #belgium #LaLiga #premierleague #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on