5 Fakta Menarik dari Final Piala Sudirman 2019 antara China dan Jepang

By Delia Mustikasari - Minggu, 26 Mei 2019 | 19:35 WIB
Pemenang, runner-up, dan semifinalis Piala Sudirman 2019 berpose di podium Guangxi Sports Center, Nanning, China, Minggu (26/5/2019). (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - China menjadi juara Piala Sudirman 2019 setelah mengalahkan Jepang, dengan skor 3-0 pada final yang berlangsung di Guangxi Sports Center, Nanning, China, Minggu (26/5/2019).

China melakukan sapu bersih atas Jepang melalui poin yang disumbangkan Li Junhui/Liu Yuchen (ganda putra), Chen Yufei (tunggal putri), dan Shi Yuqi (tunggal putra).

Shi Yuqi menjadi penentu kemenangan China setelah mengalahkan Kento Momota yang merupakan peringkat pertama dunia, dengan skor 15-21, 21-5, 21-11.

Berikut lima fakta dari final Piala Sudirman 2019 antara China dan Jepang.

1. Gelar ke-11

BADMINTON INDONESIA
Pemenang, runner-up, dan semifinalis Piala Sudirman 2019 berpose di podium Guangxi Sports Center, Nanning, China, Minggu (26/5/2019).

Kemenangan China atas Jepang memastikan negara tersebut meraih gelar ke-11 pada Piala Sudirman.

China sebelumnya menjuarai Piala Sudirman pada 1995, 1997, 1999, 2001, 2003, 2005, 2007, 2009, 2011, dan 2015.

China pertama kali merebut trofi Piala Sudirman pada 1995 di Lausanne, Swiss. Saat itu, China menumbangkan Indonesia dengan skor 3-1.

Dua tahun berselang, China menjadi pemenang setelah menang atas Korea Selatan, 3-2.

China mencetak hat-trick Piala Sudirman setelah mengalahkan Denmark, 3-1 saat berlangsung di Kopenhagen, Denmark pada 1999.

Baca Juga: Hasil Piala Sudirman 2019 - Kemenangan Shi Yuqi atas Kento Momota Pastikan China Jadi Juara

China kembali meraih gelar Piala Sudirman pada 2001 di Seville, Spanyol dengan mengalahkan Indonesia, 3-1.

Sempat gagal pada 2003, China kembali menjadi juara pada Piala Sudirman 2005, Beijing, China setelah menumbangkan Indonesia, 3-0.

Indonesia kembali menjadi negara yang dikalahkan China pada Piala Sudirman 2007 yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia. Saat itu, China mengalahkan Indonesia, 3-0.

China selanjutnya memenangi Piala Sudirman secara empat kali beruntun pada 2009, 2011, 2013, dan 2015 dengan masing-masing mengalahkan Korea Selatan (3-0), Denmark (3-0), Korea Selatan (3-0), dan Jepang (3-0).

2. Partai ulangan 2015

BADMINTON ASIA
Tim bulu tangkis China merayakan kemenangan pada semifinal Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2019 melawan Hong Kong di Queen Elizabeth Stadium, Sabtu (23/3/2019).

Laga final Piala Sudirman 2019 yang mempertemukan China dan Jepang merupakan partai ulangan final Piala Sudirman 2015.

Saat itu, Piala Sudirman 2015 digelar di Dongguan, China. Hal ini juga terjadi pada tahun ini dengan Piala Sudirman berlangsung di China tepatnya di Guangxi Sports Center, Nanning, China.

Pada Piala Sudirman 2015, China juga menang atas Jepang dengan skor telak, 3-0.

Poin pertama China diraih oleh pasangan ganda putra Fu Haifeng/Zhang Nan yang mengalahkan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, 21-17, 20-22, 21-17.

Poin kedua Negeri Tirai Bambu didapat tunggal putri Li Xuerui dengan menumbangkan Akane Yamaguchi, 23-21, 21-14

Tunggal putra, Lin Dan menjadi penentu kemenangan China setelah menundukkan Takuma Ueda, dengan skor 21-15, 21-13.

3. Final ke-13

BWF
Piala Sudirman

China secara keseluruhan sudah memijak final sebanyak 13 kali.

Sebelumnya, China menembus final Piala Sudirman pada 1995, 1997, 1999, 2001, 2003, 2005, 2007, 2009, 2011, 2013, 2015, dan 2017.

Namun, China menjadi runner-up pada Piala Sudirman 2003 dan 2017 setelah sama-sama kalah dari Korea Selatan.

4. Hiroyuki Endo dan Akane Yamaguchi jadi pemain Jepang yang terlibat dalam dua final Piala Sudirman melawan China

Kompas TV
Ekspresi Akane Yamaguchi sesaat sebelum sesi pemberian hadiah usai memenangi partai puncak BWF Sup

Dua pemain Jepang menjadi saksi sekaligus aktor yang terlibat dalam final Piala Sudirman menghadapi China.

Hiroyuki Endo tampil pada partai pertama final Piala Sudirman 2019. Kali ini, dia berpasangan dengan Yuta Watanabe.

Endo/Watanabe gagal menyumbang poin setelah kalah dari Li Junhui/Liu Yuchen, 18-21, 10-21.

Pada Piala Sudirman 2015, Endo juga tampil pada partai pertama, tetapi berpasangan dengan Kenichi Hayakawa.

Baca Juga: Piala Sudirman 2019 - Susy Susanti Soroti Pemain Tunggal yang Tidak Konsisten

Sama seperti Piala Sudirman 2019, Akane Yamaguchi juga tampil pada partai kedua Piala Sudirman 2015 melawan China.

Namun, pada Piala Sudirman 2019, Yamaguchi kalah dari Chen Yufei setelah melalui rubber game, 21-17, 16-21, 17-21.

Pada Piala Sudirman 2015, Yamaguchi kalah dari Li Xuerui, 21-23, 14-21.

5. Jepang belum bisa pecah telur

facebook.com/dyjapanbadminton
Dari ki-ka, Takeshi Kamura, Keigo Sonoda, Akane Yamaguchi, dan Kento Momota di Konferensi Pers Japan

Jepang tercatat belum pernah berhasil menjuarai Piala Sudirman.

Selama 16 kali penyelenggaraan Piala Sudirman sejak 1989, pencapaian terbaik dari tim arahan Park Joo-bong tersebut adalah melangkah hingga babak final pada Piala Sudirman 2015 dan Piala Sudirman 2019.

Tim bulu tangkis Jepang selebihnya selalu gagal melewati fase penyisihan grup.

Tahun ini, dengan bermaterikan pemain yang lebih mapan di setiap sektor, Jepang belum bisa menaklukkan China yang pada edisi sebelumnya gagal menjuarai Piala Sudirman.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Apakah Barcelona akan memiliki pelatih baru musim depan setelah gagal mengoleksi gelar Copa del Rey saat melawan Valencia di Camp Nou, Minggu (26/5/2019)? . Quique Setién baru saja dipecat meskipun telah mengantar Real Betis ke posisi ke-10 klasemen Liga Spanyol. . Setién juga bersama Real Betis tercatat sebagai tim pertama yang menang di Bernabeu dan Camp Nou musim ini. . Meskipun Setién mengaku sedih atas pemecatannya, pria berusia 60 tahun itu tentu saja akan dengan senang hati menerima tawaran Barcelona, seperti yang dikutip dari Dailystar.co.uk. . Nama lain yang patut juga dipertimbangkan adalah pelatih Ajax, Erik ten Hag, dan mantan pemain Timnas Belanda, Ronald Koeman. . #fcbarcelona #copadelrey #valverde

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on