Maurizio Sarri dan Deretan Pelatih Italia yang Sukses bersama Chelsea

By Ahmad Tsalis - Kamis, 30 Mei 2019 | 13:45 WIB
Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, bersama para pemainnya merayakan trofi Liga Europa setelah mengalahkan Arsenal 4-1 di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan, 29 Mei 2019. (TWITTER.COM/EUROPALEAGUE)

Pria yang kini membesut Napoli itu meninggalkan Chelsea dengan 67 kemenangan lewat 109 pertandingan (61,47 persen).

3. Roberto Di Matteo

Pemecatan pelatih Andre Villas-Boas pada Maret 2012 membuat asistennya, Roberto Di Matteo naik pangkat.

Di Matteo pun menjadi pelatih kartekur buat Chelea hingga akhir musim 2011-2012.

Tak dinyana, eks gelandang itu mempersembahkan trofi Piala FA dan ajang yang belum pernah dimenangkan Chelsea, Liga Champions.

Namun, setelah statusnya dipermanenkan The Blues pada Juni 2012, Di Matteo justru dipecat lima bulan setelahnya, November.

Pria berkepala plontos itu meninggalkan klub dengan rekor kemenangan 57,1 persen (24 kali menang dari 42 partai).

Baca Juga: Final Liga Europa - Chelsea Jawaban Penantian 29 Tahun Maurizio Sarri

4. Antonio Conte

Antonio Conte menjadi pelatih asal Italia keempat sepanjang sejarah Chelsea, sejak dilantik pada April 2016.

Pada musim perdana bareng The Blues, Conte mencatat sebagai pelatih pertama yang mampu memenangi tiga gelar Premier League of The Month (Oktober, November, dan Desember 2016).

Jerih payah eks pelatih Juventus itu terbayar ketika Chelsea meraih juara Liga Inggris musim 2016-2017 berbekal 93 poin.

Baca Juga: Refleksi Unai Emery Pasca Arsenal Kalah di Final Liga Europa

Trofi kembali didaratkan Conte pada musim berikutnya ketika membawa Chelsea menang 1-0 atas Manchester United pada final Piala FA 2018.

Hanya saja, ia dipecat pada Juli 2018 setelah The Blues cuma finis urutan kelima pada klasemen akhir Liga Inggris 2017-2018.

Conte pergi dari Chelsea dengan persentase kemenangan 65,1 persen (69 kali menang dari 106 partai).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Final NBA 2019 akan mempertemukan juara Wilayah Barat, Golden State Warriors, dan kampiun Wilayah Timur, Toronto Raptors. Berbeda dengan Warriors yang mencapai final kelima dalam lima musim beruntun, final musim ini menjadi yang pertama bagi Raptors sejak bergabung dengan NBA pada tahun 1995. Meski kalah pamor soal jumlah keberhasilan menembus seri final, Raptors punya modal dua kemenangan atas Warriors pada musim reguler NBA 2018-2019. Siapa yang bakal jadi juara NBA 2019? Saksikan rangkaian laga seri final NBA 2019 mulai Kamis (30/5/2019) waktu setempat atau Jumat (31/5/2019) waktu Indonesia. #nba #goldenstatewarriors #torontoraptors #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on