Dosa Terbesar Pochettino di Final Liga Champions: Mainkan Harry Kane

By Beri Bagja - Minggu, 2 Juni 2019 | 07:45 WIB
Harry Kane tampil melempem dalam final Liga Champions Tottenham Hotspur vs Liverpool di Wanda Metropolitano, Madrid, 1 Juni 2019. (TWITTER.COM/STATMANDAVE)

Padahal, Spurs justru mampu melaju hingga final ketika dia absen, termasuk saat gol kemenangan Son Heung-min lahir setelah Kane ditarik keluar pada duel versus Man City tadi.

Lebih lanjut, Pochettino dikritik karena memilih untuk menyimpan Lucas Moura pada awal laga final kontra Liverpool.

Baca Juga: Mohamed Salah Cetak Gol Tercepat Ke-3 di Final Liga Champions

Lucas ialah pahlawan pengukir hat-trick yang meloloskan Spurs ke final lewat comeback dramatis hingga menang 3-2 di markas Ajax Amsterdam (8/5/2019).

Kritik terasa tepat melihat performa melempem Kane sepanjang laga.

Tampil penuh, sang bomber cuma melepaskan satu tembakan, 26 sentuhan (terendah di antara semua starter Spurs), dan tak sekali pun menciptakan peluang di kotak penalti.

Baca Juga: Hasil Liga Champions - Tekuk Tottenham, Liverpool Juara untuk Ke-6 Kalinya

Lucas sendiri baru masuk pada menit ke-65 menggantikan Harry Winks.

Playmaker asal Brasil itu mampu membuat peluang lebih banyak dari Kane, yakni dua tembakan.

Namun, keputusan Pochettino dianggap sudah terlambat.

"Tak pernah ada dalam sejarah sepak bola, seorang pemain yang mencetak hat-trick dramatis di semifinal yang meloloskan timnya malah dicadangkan di partai final," kata Jason Burt, kolumnis Telegraph.