Jasa Besar Philippe Coutinho Membantu Liverpool Juara Liga Champions

By Beri Bagja - Senin, 3 Juni 2019 | 06:10 WIB
Virgil van Dijk dan Alisson Becker saling memberikan salam seusai pertandingan Liverpool melawan Tottenham pada final Liga Champions, 1 Juni 2019. (TWITTER.COM/ZYITEGADGETS)

Bersama dua orang itu, The Reds menuntaskan misi menjuarai kompetisi antarklub terelite Eropa setahun kemudian, Sabtu (1/6/2019).

Liverpool menekuk Tottenham Hotspur melalui gol-gol Mohamed Salah dan Divock Origi, plus kemantapan Alisson dan Van Dijk untuk menjaga gawang tetap steril.

Baca Juga: Bos Liverpool Yakin Philippe Coutinho Menyesal Pilih Barcelona

Sebaliknya, ironis bagi Philippe Coutinho karena hasrat menjuarai Liga Champions bersama Barcelona digagalkan oleh sang mantan klub di semifinal musim ini.

Coutinho tak bisa berbuat banyak ketika kembali ke Anfield sebagai musuh dan Barcelona dihajar Liverpool 0-4 pada leg kedua.

TWITTER.COM/OPTAJOE
Bek tengah Liverpool FC, Virgil van Dijk, mengangkat trofi juara Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, 1 Juni 2019.

Hasil itu menebus kekalahan 0-3 Liverpool pada perjumpaan pertama di Camp Nou.

Coutinho sendiri tampil dalam dua pertandingan itu, masing-masing selama satu jam laga, tanpa kontribusi gol maupun assist.

Secara sarkastis, fan Liverpool banyak pula yang menyebut Coutinho sengaja pindah ke Barcelona untuk menolong mantan timnya juara.

"Terima kasih, Philippe. Tanpa kamu, hal ini tidak akan terjadi (Liverpool juara)," tulis salah satu fan di media sosial, dikutip BolaSport.com dari Mirror.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, dianggap melakukan kesalahan besar dengan memainkan Harry Kane saat bertemu Liverpool di final Liga Champions. Ketumpulan barisan depan Spurs diyakini terjadi akibat kekeliruan pemilihan pemain oleh Mauricio Pochettino, menurut media-media Inggris. Keputusan paling dipertanyakan ialah Pochettino memasang Harry Kane sebagai starter dan mencadangkan Lucas Moura, sang pahlawan di semifinal. Kane mendapatkan jaminan starter untuk tampil kali pertama sejak mengalami cedera ligamen pada duel leg pertama perempat final kontra Man City (9/4/2019). Artinya, sudah dua bulan bomber timnas Inggris itu absen, tetapi langsung mendapat garansi tampil sejak menit awal dengan kondisi fisik yang tampak kedodoran. Padahal, Spurs justru mampu melaju hingga final ketika dia absen, termasuk saat gol kemenangan Son Heung-min lahir setelah Kane ditarik keluar pada duel versus Man City tadi. Lebih lanjut, Pochettino dikritik karena memilih untuk menyimpan Lucas Moura pada awal laga final kontra Liverpool. Lucas ialah pahlawan pengukir hat-trick yang meloloskan Spurs ke final lewat comeback dramatis hingga menang 3-2 di markas Ajax Amsterdam (8/5/2019). #finalucl #championsleague #harrykane #tottenhamhotspur #tottenham #uefa #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on