Berat Idul Fitri di Luar Negeri bagi Atlet ONE Championship Indonesia

By Septian Tambunan - Kamis, 6 Juni 2019 | 23:36 WIB
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Sunoto (tengah). (ONE CHAMPIONSHIP)

BOLASPORT.COM - Dalam olahraga yang menuntut nilai-nilai kedisiplinan, kehormatan, dan integritas, mixed martial arts (MMA) tidak terlepas dari keharusan seorang atlet untuk menjalani latihan dan menempuh risiko luka atau lebam.

Para atlet ini seringkali tampil garang dan tanpa ampun untuk menjatuhkan lawan.

Hal ini pun terasa pada saat mereka berlatih, di mana mereka harus tetap menjalani hari-hari mereka dengan latihan keras.

Baca Juga: Aziz Calim Ungkap Beda Rayakan Idul Fitri di Indonesia dan Arab Saudi

Akan tetapi, ketika saat Idul Fitri tiba, para atlet MMA Indonesia yang bernaung di bawah organisasi bela diri terbesar di dunia, ONE Championship, juga tidak melupakan sebuah kegiatan untuk bersimpuh di hadapan sang pencipta dan berkumpul bersama keluarga.

Momen tersebut terlihat dari apa yang dilakukan oleh Stefer "The Lion" Rahardian, atlet asal Jakarta yang berlatih bersama Bali MMA di Pulau Dewata.

"Idul Fitri adalah momen saya untuk mudik dan berkumpul dengan keluarga setelah setahun berlatih di training camp," ujar atlet divisi strawweight ini seperti dilansir BolaSport.com dari ONE Championship.

Stefer Rahardian mendedikasikan waktu libur yang dia dapatkan untuk sang ibu, wanita yang telah membesarkan dirinya seorang diri.

Baca Juga: Rudy 'The Golden Boy' Agustian Siap Kembali Ke Ring

"Saya manfaatkan masa ini untuk momen seru-seruan bersama keluarga, terutama berpikir bagaimana membuat senang ibu saya karena sudah lama ditinggal anaknya," kata Stefer.

"Kesempatan ini juga menjadi momen refleksi saya selama setahun terakhir, di mana saya akan bercerita tentang apa saja yang sudah terjadi ke ibu saya," ucap Stefer lagi.

"The Lion" dikenal sangat dekat dengan ibunya.

Baca Juga: Kisah Atlet MMA Indonesia yang Gunakan Telepon Seluler untuk Dekati Perempuan

Sebagai single mother, ibu Stefer Rahardian berjuang seorang diri untuk membesarkan Stefer sejak sang buah hati masih kecil, terlebih ketika kakaknya meninggal dunia.

ONE CHAMPIONSHIP
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Stefer Rahardian (atas).

Bagi atlet yang sempat menorehkan sembilan kemenangan beruntun di ajang MMA profesional ini, sosok ibu yang mendukung dirinya disaat ia harus melalui tantangan berat, termasuk saat ia mengalami cedera lutut yang hampir mengakhiri kariernya dalam dunia bela diri.

Berkat doa serta dukungan sang ibu, Stefer mampu bangkit untuk kembali ke dalam arena meskipun harus menjalani perjuangan yang berat, termasuk menjalani profesi sebagai office boy demi mendapatkan biaya operasi cederanya.

Baca Juga: Stefer Rahardian, Mantan Office Boy yang Raih 9 Kemenangan Beruntun untuk Indonesia

Setelah menuai sukses bersama ONE Championship, atlet berusia 32 tahun ini akhirnya mampu membantu sang ibu untuk merenovasi rumahnya.

Baca Juga: Eko Roni Saputra dan Sunoto Bicara tentang Tradisi Mudik

Momen Spiritual Bagi Sunoto

Idul Fitri juga menjadi momen spiritual bagi "The Terminator" Sunoto, atlet senior berusia 33 tahun yang telah bergabung bersama ONE selama lebih dari lima tahun dalam divisi bantamweight.

Dua minggu sebelum lebaran, Sunoto bersama anak dan istri telah melakukan perjalanan mudik dari Jakarta menuju Blora, Jawa Tengah, agar dapat memiliki lebih banyak waktu berkumpul bersama keluarga besarnya.

ONE CHAMPIONSHIP
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Sunoto (atas).

Selama berada di kampung halaman, Sunoto memanfaatkan waktu untuk membantu orang tua mengurusi sawah dan ternak termasuk ikut serta mengarit rumput.

"Fokus saya adalah untuk beribadah dengan orang tua," ujar Sunoto yang bernaung dibawah bendera IndoGym di Jakarta.

"Rasanya aneh kalau ketika ada suara takbiran tetapi kita harus jauh dari orang tua."

"Saya sempat menjalani training camp di luar negeri ketika Idul Fitri dan dari situ saya merasakan betapa beratnya jauh dari orang tua."

"Saya rasa mudik sudah menjadi tradisi kita di Indonesia. Banyak orang akan tetap pulang kampung walaupun tiket mahal dan harus berjuang melawan macet."

"Yang di luar kota atau bahkan luar negeri akan pulang karena kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan uang," tutur Sunoto menambahkan.

Baca Juga: Sunoto, dari Sekolah Pakai Sepatu Rusak Ayah hingga Penantang Juara Dunia

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Walaupun sudah menginjak 40 tahun, Valentino Rossi belum memikirkan untuk pensiun. #valentinorossi #rossi #46 #motogp #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on