Arsenal Cuma Dibekali Duit Rp813 Miliar, Cukup buat Beli Siapa?

By Beri Bagja - Selasa, 11 Juni 2019 | 06:00 WIB
Ekspresi kekecewaan Unai Emery saat pertandingan final Liga Europa di Stadion Baku, Azerbaijan, Rabu (29/5/2018). (TWITTER.COM/BTSPORTFOOTBALL)

BOLASPORT.COM - Arsenal menghadapi kendala dalam melakukan manuver di bursa transfer guna mendatangkan pemain buruan mereka.

Arsenal ramai diberitakan terpincut mewujudkan paket transfer pemain Sampdoria, Dennis Praet dan Joachim Andersen, untuk bursa musim panas ini.

Namun, bujet The Gunners yang relatif kecil membuat negosiasi menjadi alot.

Dikutip BolaSport.com dari Mirror, Sampdoria telah menolak tawaran Arsenal senilai 43 juta pounds atau setara Rp777,6 miliar untuk memboyong Praet dan Andersen ke London.

Wakil Liga Italia itu meminta angka tersebut dinaikkan menjadi 49 juta pounds atau selisih 6 juta dari penawaran Arsenal.

Baca Juga: Bisa Salip AC Milan, Arsenal Ingin Rekrut 2 Pemain Sampdoria

Masalahnya, Arsenal dilaporkan cuma dibekali bujet belanja transfer maksimal di kisaran 45 juta pounds atau setara Rp813,7 miliar musim panas ini.

Pelatih Unai Emery baru bisa leluasa mendapatkan dana ekstra jika memperoleh tambahan dari penjualan pemain terlebih dahulu.

Pembatasan itu berhubungan dengan kegagalan Arsenal lolos ke Liga Champions musim depan, sehingga berkurang satu sumber pemasukan masif buat pundi-pundi klub.

Andersen diminati Emery guna melapisi lini belakang The Gunners yang butuh penguatan.

Adapun Praet merupakan incaran lama Tim Meriam London guna mendongkrak kreativitas di sektor tengah.

Baca Juga: Moncer bersama Ajax, Donny van de Beek Tertarik Gabung Man United

TWITTER @NIHADH09
Bek Sampdoria, Joachim Andersen.

Arsenal sepertinya ketagihan bekerja sama dengan Sampdoria setelah sukses mencomot Lucas Torreira dari sana musim lalu.

Kalau kesepakatan tak kunjung tercapai, artinya Emery mesti memutar otak mencari siapa target lain yang sesuai dengan bujet klub.

Opsi lain adalah mesti ada pemain yang dikorbankan di skuad Arsenal supaya pemasukan klub meningkat.