Mantan Manajer Timnas Indonesia Jadi Tersangka Perencanaan Pembunuhan 4 Tokoh Nasional

By Bagas Reza Murti - Selasa, 11 Juni 2019 | 18:38 WIB
Habil Marati, terduga donatur para eksekutor kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019 (Kolase Kompas TV dan Antara)

Baca Juga: Soal Beli Gareth Bale, Solskjaer Diperingatkan Mantan Staf Sir Alex

Namun perjalanannya mengelola timnas Indonesia terbilang singkat menyusul kegagalan skuat Garuda di ajang tersebut.

Diangkat menjadi manajer sejak Agustus 2012, Habil dicopot pada 5 Desember 2012.

Saat itu, langkah Irfan Bachdim dkk terhenti di penyisihan grup B.

Indonesia harus puas berada di peringkat ketiga dengan 4 poin usai dari menahan imbang Laos 2-2, menang atas Singapura 1-0, dan kalah dari Malaysia 0-2.

"Mulai hari ini saya resmi tidak menjabat sebagai manajer timnas. Hal ini tidak masalah bagi saya, bahkan kalau dipertahankan pun saya memilih mundur,"tutur mantan manajer Timnas Indonesia, Habil Marati saat dihubungi, Rabu (5/12/2012) dilansir BolaSport.com dari Tribunnews.

Profil Habil Marati

Habil Marati lahir di Raha, Sulawesi Tenggara pada 7 November 1962.