Bali United Resmi Tercatat di Bursa Saham, Harga Sahamnya Naik 69 Persen Sejak IPO

By Taufan Bara Mukti - Senin, 17 Juni 2019 | 10:34 WIB
Jajaran direksi BEI dan Bali United saat pencatatan perdana saham Bali United di Gedung BEI, Jakarta, Senin. (ANTARA NEWS)

Hingga periode IPO ditutup, saham BOLA mengalami lonjakan permintaan sampai dengan 110 kali dari penjatahan terpusat (pooling) saham yang ditawarkan.

Dilansir BolaSport.com dari Antara, hal itu membuat saham BOLA di BEI meningkat 121 poin atau 69,14 persen dibandingkan saat IPO menjadi Rp296 per saham.

Baca Juga: Alasan Timnas Futsal Indonesia Pakai Jersey Ketiga saat Melawan Taiwan

Kegiatan utama PT Bintang Sejahtera terbagi menjadi tiga sekmen yakni manajemen klub sepak bola profesional, agensi olahraga, dan kafe.

Dilansir BolaSport.com dari Kumparan Bisnis, lonjakan drastis yang terjadi membuat saham BOLA kena auto reject alias penghentian otomatis sistem perdagangan oleh pihak bursa.

Auto reject berlaku jika harga saham naik atau turun secara drastis dalam rentang waktu tertentu.

TWITTER.COM/BALIUTD
Paulo Sergio merayakan golnya untuk Bali United ke gawang Persija dalam partai Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, 31 Mei 2019.

Pada harga saham Rp50-Rp200, kenaikan atau penurunan hingga lebih dari 35 persen menyebabkan terjadinya auto reject.

Sementara pada saham yang berharga Rp200-Rp5.000, batas maksimal naik dan turunnya menjadi 25 persen.

Adapun harga saham di atas Rp5.000, angka maksimal perubahannya menjadi lebih kecil yakni sebesar 20 persen.