Akhirnya Kutukan Edinson Cavani di Copa America Berakhir

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Senin, 17 Juni 2019 | 11:45 WIB
Penyerang timnas Uruguay, Edinson Cavani, merayakan gol saat menghadapi Ekuador pada laga Grup C Copa America 2019, 16 Juni 2019. (TWITTER.COM/OPTAJAVIER)

Dalam 111 penampilan, Cavani mencetak 47 gol.

Ia hanya kalah dari Luis Suarez (57 gol) yang merupakan pencetak gol terbanyak Uruguay sepanjang sejarah.

Ini merupakan edisi keempat Cavani ikut Copa America.

 Baca Juga: Rencana Pembelian Sarri di Juventus: Ada 5 Prioritas Utama

Cavani turut serta mengantarkan Uruguay jadi juara pada 2011.

Setelah itu ia juga menjadi andalan pada edisi 2015 dan 2016.

Uruguay adalah pemegang trofi terbanyak Copa America dengan 15 kali.

Mereka unggul atas Argentina (14 kali) dan Brasil (8).

Sejauh ini, Uruguay 35 kali finis di pos empat besar Copa America (terbanyak) dan 6 kali jadi runner-up.

Terakhir kali Uruguay jadi juara adalah pada edisi 2011 lalu.

Baca Juga: 2 Pemain Bintang yang Ingin Dibeli Juventus untuk Sarri

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Ronaldo meminta Juventus untuk ngotot meningkatkan kualitas tim setelah I Bianconeri disingkirkan Ajax Amsterdam pada perempat final Liga Champions musim lalu. . Oleh karena itu, Ronaldo meminta Juventus menghadirkan satu pemain depan yang garang. . Juventus memang membutuhkan sosok bernomor punggung 9. . Demi mewujudkan ambisi Cristiano Ronaldo, Juventus memburu tanda tangan ujung tombak Inter Milan yang lepas dari dekapan Florentino Perez, Mauro Icardi. . Sejak menolak perpanjangan kontrak dengan Inter pada Maret 2019, Icardi sempat diasingkan dari skuad hingga jabatan kaptennya dicabut. . Juru taktik anyar Inter Milan, Antonio Conte, pun dikabarkan lebih memilih mendatangkan striker Manchester United, Romelu Lukaku, ketimbang mempertahankan Icardi. #juventus #intermilan #cristianoronaldo #ronaldo #cristiano #icardi #mauroicardi #SerieA #gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada