Pelajaran Berharga untuk Victorio Senduk dari Ajang ONE Championship di China

By Septian Tambunan - Selasa, 25 Juni 2019 | 23:15 WIB
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Victorio Senduk (kanan), melawan petarung dari Myanmar, Phoe Thaw, dalam ajang ONE: Legendary Quest di Shanghai, China pada 15 Juni 2019. (ONE CHAMPIONSHIP)

BOLASPORT.COM - Salah satu atlet andalan Indonesia, Victorio "Indra" Senduk, memang harus mengakui keunggulan Phoe "Bushido" Thaw di Shanghai, China, tetapi ia menilai ada pelajaran yang dipetik dari duel tersebut.

Membuka ajang ONE: Legendary Quest, kedua atlet divisi featherweight ini tampil agresif sejak bel berbunyi di Baoshan Arena.

Pada awal pertandingan, Victorio Senduk sangat dominan dan melancarkan serangan pertama dengan hook kiri yang tepat sasaran.

Baca Juga: Florentino Perez Punya Plan B Jika Real Madrid Gagal Beli Pogba dan Eriksen

Akan tetapi, atlet asal Myanmar, Phoe Thaw, tak bergeming dan membalas dengan pukulan-pukulan berbahaya.

Phoe malah sempat melancarkan serangan lutut, yang membuat atlet Indonesia berusia 37 tahun ini terjatuh ke atas kanvas, sebelum melanjutkan dengan percobaan kuncian rear-naked choke yang ia dalami di Amerika Serikat.

Phoe Thaw, yang bernaung di bawah Tim PT dan Fight For Good, semakin berada di atas angin ketika kunciannya hampir berhasil memberikan kemenangan kilat.

Namun, "Indra" dengan sigap mampu melepaskan diri meskipun lehernya sempat hampir terkunci.

Laga pun berlanjut kembali, di mana kedua kontestan bersiap adu serangan stand-up.

"Indra" kembali tampil agresif dan menyarangkan beberapa tendangan, sementara "Bushido" lebih terlihat efektif menyimpan tenaga dan menyerang dengan taktis.

Baca Juga: VIDEO - Tendangan Super Ngawur Lionel Messi ke Gawang Qatar pada Menit Ke-73

Phoe Thaw, yang pernah mengalahkan atlet Indonesia lainnya, memanfaatkan postur tubuhnya yang lebih tinggi dengan baik.

Ia beberapa kali menyarangkan pukulan dan tendangan ke area lawan dengan presisi tinggi.

ONE CHAMPIONSHIP
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Victorio Senduk (kanan), melawan petarung dari Myanmar, Phoe Thaw, dalam ajang ONE: Legendary Quest di Shanghai, China pada 15 Juni 2019.

Dua pukulan beruntun dari tangan kanan dan kirinya mampu menggoyahkan pertahanan Victorio.

Phoe Thaw melanjutkan dengan sebuah serangan pamungkas, yaitu sebuah uppercut, yang mengirim Victorio Senduk ke atas kanvas.

Wasit yang melihat bahwa Victorio tidak mampu lagi melawan segera menghentikan laga dan memberikan kemenangan bagi Phoe, hanya 43 detik sebelum bel penanda akhir ronde pertama berbunyi.

Victorio menyampaikan bahwa ia harus menerima pelajaran berharga dari laga terberatnya di ONE Championship.

Baca Juga: Ajang ONE Championship Bertajuk ONE: Legendary Quest Hadirkan Kejutan

"Menurut evaluasi, saya harus lebih siap lagi. Ada kendala teknis dan memang belum rezeki saya untuk meraih kemenangan kali ini," ujar perwakilan Tim Electra ini seperti dikutip BolaSport.com dari ONE Championship.

"Saya mengirimkan low-kick, tetapi malah ankle saya yang kena cedera ligamen, jadi saya harus menahan rasa nyeri di sisa laga," tutur Victorio lagi.

ONE CHAMPIONSHIP
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Victorio Senduk (kiri), melawan petarung dari Myanmar, Phoe Thaw, dalam ajang ONE: Legendary Quest di Shanghai, China pada 15 Juni 2019.

Ia juga mengakui keunggulan sang lawan, yang kini memiliki rekor sebagai atlet dengan penyelesaian terbanyak dalam divisi featherweight.

Kemenangan terbaru Phoe Thaw di Shanghai ini menambah rekor kemenangannya menjadi delapan dari sembilan laga, di mana enam kemenangannya diraih melalui penyelesaian dalam ronde pertama.

"Apa pun itu, ia memang petarung yang bagus. Hal ini menjadi tantangan bagi saya, agar dapat lebih siap kedepannya," kata Victorio Senduk.

ONE CHAMPIONSHIP
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Victorio Senduk (kanan), melawan petarung dari Myanmar, Phoe Thaw, dalam ajang ONE: Legendary Quest di Shanghai, China pada 15 Juni 2019.

Victorio, yang memiliki rekor enam kemenangan dari sembilan laga MMA profesional yang ia jalani, akan kembali berlatih dan mempersiapkan diri untuk kesempatan bertanding lainnya bersama dengan ONE Championship.

"Semoga lebih baik di kesempatan berikutnya," ucap Victorio Senduk.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

3 pemain ini kurang beruntung di level klub, tetapi justru luar biasa ketika berseragam tim nasional. #superstar #gridnetwork #jamesrodriguez #philippecoutinho #alexissanchez

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada