Timnas Brasil, Lebih Tajam dan 'Demokratis' Tanpa Diperkuat Neymar

By Dwi Widijatmiko - Kamis, 27 Juni 2019 | 05:00 WIB
Penyerang Brasil, Everton Soares, merayakan golnya di Copa America 2019. (TWITTER @COPAAMERICA)

Baca Juga: Jadwal Perempat Final Copa America 2019, Jalan Brasil Vs Argentina ke Empat Besar

Selepas Piala Dunia 2018, Brasil memainkan 13 pertandingan dengan Neymar mulai sering berhalangan tampil.

Neymar hanya bermain dalam 5 pertandingan dan pada periode itu, Brasil malah mencetak 33 gol atau rata-rata 2,53 gol per laga.

Bukan cuma lebih tajam, timnas Brasil juga ternyata menjadi lebih "demokratis" dalam hal membagi gol.

Sejak debut Tite sampai tersingkir di Piala Dunia 2018, 14 pemain yang berbeda mencetak 55 gol Brasil dalam 26 pertandingan.

Neymar menjadi seperti "diktator", dalam artian dia terlalu mendominasi sebagai pencetak gol terbanyak.

Empat belas pemain Brasil yang mencetak gol pada periode itu adalah Neymar (11 gol), Gabriel Jesus (10), Philippe Coutinho-Paulinho (8), Roberto Firmino (3), Miranda-Willian-Renato Augusto-Marcelo-Diego Souza, Thiago Silva (2), dan Filipe Luis-Dudu-Taison (1).

Setelah Piala Dunia 2018, Brasil baru memainkan 13 laga, tetapi sudah ada 15 pencetak gol yang berbeda.

Neymar tidak lagi terlalu mendominasi. Gol-gol Brasil dibagi secara lebih merata.