Perwakilan Industri Kreatif Berbicara Soal Tim eSports Klub-klub Liga 1 Indonesia

By Firzie A. Idris - Sabtu, 6 Juli 2019 | 06:05 WIB
Suasana Konferensi Pers BEKRAF Game Prime 2019. Dari kanan ke kiri: Narenda Wicaksono (Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia), Hari Sungkari (Deputi Infrastruktur BEKRAF), dan Ricky Setiawan (CEO dan pendiri GGWP.id). (FIRZIE A. IDRIS/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Salah satu tim eSports yang akan meramaikan Bekraf Game Prime 2019, 13-14 Juli 2019 adalah Island of Gods, tim milik klub Liga 1 Indonesia, Bali United.

Island of Gods akan bertarung bersama RRQ, Aerowolf, Louvre, GGWP Esports, The Prime, Saints Indo , dan Bigetron dalam rangkaian acara Bekraf Game Fair 2019, event industri gim terbesar di Indonesia.

Island of Gods adalah tim eSports pertama yang dimiliki oleh sebuah klub sepak bola Indonesia. 

Kehadiran Island of Gods disusul oleh Elang Jawa eSport, tim eSport milik klub PSS Sleman pada medio Juni kemarin.

Kehadiran dua tim eSports ini pun mendapat sambutan dari Bekraf, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, yang mengatakan bahwa industri gim merupakan salah satu sektor terseksi dan paling kekinian.

Baca Juga: Bekraf Game Prime 2019 - Keunggulan Industri Gim dan Keuntungan Menjadi Gamers di Indonesia

"Bekraf menangani konten sama kreativitas, begitu menjadi game dan pertandingan, menjadi ranah Kementerian Olahraga," tutur Hari Sungkari, Deputi Infrastruktur Bekraf, kepada BolaSport.com.

Ia mengatakan apabila ekosistem sudah terbentuk dan ada liga berkelanjutan seperti kompetisi olahraga konvensional, maka investasi akan masuk dengan sendirinya.

"Apabila ada kompetisi berkepanjangan, nanti akan ada sponsor yang masuk, ada hadiahnya, dan secara tidak langsung kami membangkitkan dan membangun ekosistem tersebut," lanjutnya.

Hari pun menegaskan bahwa tugas Bekraf adalah menjaga agar ekosistem tersebut tetap sehat agar kompetisi tidak mati. Pun, ia mengatakan bahwa tugas itu menjadi jurisdiksi bersama lintas kementerian.