Bakat Cristiano Ronaldo Berkembang karena Tak Pernah Dimarahi Ferguson

By Pradipta Indra Kumara - Rabu, 10 Juli 2019 | 08:13 WIB
Sir Alex Ferguson diapit oleh Kleberson dan Cristiano Ronaldo yang diperkenalkan sebagai pemain baru Manchester United pada musim panas 2003. (TWITTER.COM/CLASSICSHIRTS)

BOLASPORT.COM - Sebelum meraih kesuksesan bersama Real Madrid dan Juventus, Cristiano Ronaldo melejit bersama Manchester United yang dilatih Sir Alex Ferguson.

Sir Alex Ferguson tertarik dengan bakat Cristiano Ronaldo, yang kemudian didatangkan dari Sporting CP.

Cristiano Ronaldo mampu membuktikan diri sebagai pemain hebat ketika ditangani Sir Alex Ferguson.

Selain berbagai gelar Individu, Ronaldo mempersembahkan beberapa gelar di antaranya 1 gelar Liga Champions, 3 Liga Inggris, 2 Piala Liga Inggris, dan 1 Piala FA.

Baca Juga: Manchester United dan PSG Berebut Gelandang Terbuang Milik Chelsea

Semasa aktif melatih, Sir Alex Ferguson dikenal sebagai pelatih genius.

Pelatih asal Skotlandia itu mampu mengarahkan sebagian besar pemainnya mengembangkan potensi terbaiknya.

Baca Juga: Kalau Mau Duet bareng Cristiano Ronaldo, Icardi Harus Mau Berkorban

Ferguson juga dikenal keras dalam melatih pemain.

Sampai muncul istilah hairdeyer treatment untuk menggambarkan bagaimana kondisi yang akan diterima pemain jika melakukan kesalahan.

TWITTER.COM/UEFA
Mantan pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson.

Namun demikian tidak semua pemain mendapat perlakuan keras dari Ferguson, contohnya adalah Ronaldo.

Dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, pernyataan tersebut dikeluarkan mantan rekan Ronaldo di Manchester United, Jonathan Spector.

Baca Juga: Nomor Punggung 7 Ronaldo di Real Madrid sudah Dipesan untuk Hazard

Spector bergabung dengan Man United pada Januari 2004, dan menjadi rekan satu tim Ronaldo hingga 2006.

Dilansir BolaSport.com, dalam wawancara eksklusif dengan American Gambler, Spector mengaku tak pernah melihat Ronaldo dimarahi.

Spector menyebut Ferguson menangani setiap pemain dengan pendekatan berbeda.

"Lucu, Ferguson tak pernah berbicara dengan saya seperti itu," ujar Spector.

"Saya pikir Ferguson sangat pintar dengan hal itu (cara pendekatan), karena dia tahu bagaimana cara berbicara dengan pemain, karena mereka tidak bereaksi sama dengan kritik", ujar Spector menambahkan.

Baca Juga: Rekor Ronaldo Dilewati, Christian Pulisic Dekati Level Lionel Messi

Spector menilai, cara yang dipakai Ferguson mampu menyesuaikan untuk setiap pemain.

Tak semua pemain mendapat perlakuan keras, untuk mengarahkan pemain dan mengembangkan bakatnya perlu pendekatan yang tepat.

Baca Juga: Real Madrid, Zinedine Zidane, dan 13 Hal yang Masih Belum Jelas

"Beberapa pemain merespon baik, sementara lainnya merespon baik ketika anda memahami mereka, dan dia (Ferguson) tahu cara berbicara kepada pemain, dia sangat pintar dengan itu, ujar Spector.

"Tetapi saya tak pernah melihay ia berteriak kepada Ronaldo, tapi saya pikir itu bukan pengistimewaan, dia tahu cara yang terbaik untuk mendapatkan yang terbaik dari pemainnya," ujar Spector menambahkan.

Bek asal Amerika Serikat itu menggambarkan Ronaldo sebagai pemain yang frustasi.

Ronaldo juga disebut pemain berbakat, tetapi ia belum merupakan produk jadi di Manchester United.

Ferguson punya peran penting dalam mengembangkan Ronaldo.

"Ferguson melakukan pekerjaan dengan baik untuk para pemain di sekitarnya, dia membuat mereka menjadi lebih baik," ujar Spector.

Baca Juga: VIDEO - Paul Pogba Terlibat Cekcok dengan Lingard pada Latihan Pramusim

Meski sama-sama merasakan tangan dingin Ferguson di Manchester United, Spector tak seberuntung Ronaldo.

Pada tahun 2006, Spector dilepas Manchester United ke West Ham United.

Sempat berpindah-pindah, sementara ini Spector belum memiliki klub baru.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

CONTE EFFECT!!! . Conte yang kini melatih Inter Milan otomatis juga merombak strategi permainan. . Identik dengan 3-5-2 atau 3-4-3 membuat posisi Perisic terancam. . Conte berniat menjual Perisic demi bisa mendatangkan Emerson Palmieri dari Chelsea. #internazionale #intermilan #inter #serieA #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on