Balas Sindiran, Manajer Honda Minta Tim Ducati Belajar dari Sejarah

By Agung Kurniawan - Kamis, 11 Juli 2019 | 11:35 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez usai melakoni sesi kualifikasi MotoGP Jerman 2019, Sabtu (7/7/2019) (twitter.com/HRC_MotoGP)

Pasalnya, pabrikan Italia tersebut hingga saat ini hanya mampu menempatkan satu pembalapnya pada daftar juara lewat sosok Casey Stoner pada musim 2007.

"Marquez telah juara dengan motor ini, seperti Stoner, Mick Doohan, Freddie Spencer, Eddie Lawson, Alex Criville, Nicky Hayden, dan Valentino Rossi," tuturnya.

"Dengan Honda, banyak orang telah memenangkan kejuaraan. Dengan Ducati, hanya satu orang yang telah menang dalam semusim," kata Alberto Puig lagi.

Selain itu, Alberto Puig menyebut jika proyek yang dilakukan Ducati pada musim ini sebagai proyek yang tidak seimbang.

Baca Juga: VIDEO - 7 Hari Gabung Atletico, Joao Felix Bikin Kiper Kikuk

Pada MotoGP 2019, skuad Borgo Panigale menempatkan Andrea Dovizioso sebagai kekuatan utama untu mengejar Marc Marquez yang masih cukup dominan.

"Upaya yang dilakukan Ducati dalam kejuaraan musim ini, untuk apa yang telah mereka raih sejauh ini, menurut saya sama sekali tidak seimbang," ucap Alberto Puig mengakhiri.

Setelah menyambangi Jerman, para pembalap memiliki waktu istirahat yang cukup lama sebelum kembali mengaspal pada seri kesepuluh MotoGP 2019 di Republik Ceska.

Adapun MotoGP Republik Ceska 2019 sendiri dijadwalkan berlangsung di Automotodrom Brno pada 2-4 Agustus 2019 mendatang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Perginya Eden Hazard dari Chelsea bukanlah alasan Maurizio Sarri juga angkat kaki dari Stamford Bridge. . Eks asisten pelatih Si Biru, Gianfranco Zola yang kini juga telah hengkang mengatakan hal tersebut. Menegaskan bahwa perginya Sarri bukan karena Hazard semata. #chelsea #ktbffh #theblues #cfc #sarri #hazard #zola #premierleague #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on